Tips:
- Saat berdiskusi dengan pihak sekolah, gunakan pendekatan yang tenang dan profesional.
- Sertakan bukti jika ada, seperti catatan dari anak atau kesaksian dari teman anak yang mungkin melihat kejadian bullying.
- Jangan ragu untuk meminta pertemuan lebih lanjut jika diperlukan.
Anak yang memiliki rasa percaya diri yang kuat cenderung lebih tahan terhadap dampak bullying.
Dorong anak untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya, baik dalam bidang akademis maupun non-akademis.
Misalnya, jika anak tertarik pada musik, ajak ia untuk mengikuti kursus musik atau mendukungnya dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
Dengan mengembangkan minat dan bakat, anak akan merasa lebih berharga dan memiliki kepercayaan diri lebih dalam menghadapi situasi sulit.
Meskipun dukungan dari orangtua sangat penting, anak juga perlu belajar cara menghadapi situasi bullying secara mandiri.
Ajarkan anak untuk mengabaikan kata-kata kasar, tidak memberikan reaksi berlebihan, dan mempercayakan pada orang dewasa jika merasa tidak aman.
Misalnya, jika seseorang mengganggu anak dengan panggilan nama yang tidak baik, ajarkan anak untuk merespon dengan tegas namun tidak emosional, atau segera meninggalkan situasi yang tidak nyaman tersebut.
Baca Juga: Azriel Hermasyah Alami Bullying dari SD hingga SMA, Bagaimana Sikap yang Harus Diambil Orangtua?
Aktor Song Jae Rim Meninggal Diduga Bunuh Diri, Ini Berbagai Penyebab Aktor Korea Bunuh Diri
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR