Nakita.id - Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) memiliki peran penting dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting pada anak-anak di lingkungan masyarakat.
Sebagai layanan kesehatan dasar yang berada di tingkat desa dan kelurahan,
Posyandu memungkinkan pengawasan yang efektif terhadap tumbuh kembang anak, terutama dalam hal mendeteksi dan mencegah stunting.
Artikel ini akan membahas peran pengawasan Posyandu dalam mengatasi masalah stunting serta langkah-langkah yang bisa dilakukan Posyandu dalam membantu penurunan angka stunting di lingkungannya, mengutip dari berbagai sumber.
Posyandu memiliki tugas utama untuk memantau pertumbuhan anak secara berkala, yaitu dengan mencatat berat badan, tinggi badan, dan perkembangan kesehatan lainnya.
Dengan adanya data pertumbuhan ini, petugas Posyandu dapat melihat apakah anak berada dalam grafik pertumbuhan normal atau mengalami keterlambatan.
Pemantauan ini sangat penting untuk mendeteksi sejak dini tanda-tanda stunting atau kekurangan gizi, sehingga langkah penanganan bisa segera dilakukan.
Posyandu juga bertanggung jawab dalam memberikan edukasi dan penyuluhan kepada orang tua mengenai pentingnya nutrisi dan pola asuh yang baik bagi anak.
Keluarga yang memiliki anak dengan risiko stunting perlu mendapatkan pemahaman tentang pola makan yang benar, perawatan kesehatan, dan pentingnya memberikan ASI eksklusif pada 6 bulan pertama serta makanan pendamping yang bergizi.
Penyuluhan ini diharapkan dapat mendorong orang tua untuk lebih peduli terhadap asupan nutrisi dan kesehatan anak.
Pengawasan di Posyandu memungkinkan deteksi dini terhadap kasus stunting pada anak.
Baca Juga: Perbedaan Cacingan dan Stunting: Memahami Masalah Kesehatan pada Anak
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR