Untuk merayakan anniversary ke-100, acara ini turut dimeriahkan dengan “Virtual Run Challenge” serta Caricature Experience untuk 60 pengunjung pertama.
Seiko juga meluncurkan situs web khusus, "The Seiko Brand 100 Stories." Situs web ini mengundang para penggemar dan kolektor untuk menjelajahi warisan yang kaya dan evolusi Seiko selama satu abad terakhir melalui 100 cerita yang merangkum sejarah, inovasi, tantangan, dan aspirasi masa depan perusahaan.
Pada tahun 1924, Seiko memperkenalkan jam tangan pertama yang menampilkan nama "Seiko" di dialnya, menandai lahirnya merek Seiko.
Sejak didirikan pada tahun 1881, Seiko telah menjadi pionir yang menghadirkan inovasi dan jam tangan berkualitas, dengan komitmen dan filosofi pendirinya, Kintaro Hattori, "Always one step ahead of the rest."
Etos ini telah memandu inovasi berkelanjutan dan keunggulan Seiko dalam penciptaan produk-produk miliknya, memposisikan Seiko sebagai pemimpin dalam industri horologi.
Kevin menambahkan, "Ke depannya, Seiko bertekad untuk terus mengembangkan solusi inovatif dalam menjawab berbagai tantangan teknologi di dunia horologi.
Dalam perjalanan 100 tahun ini, kami telah mempelopori berbagai inovasi yang baru pertama kali ada di industri jam tangan.
Warisan Seiko yang kaya memungkinkan kami mengatasi berbagai rintangan untuk membentuk jati diri sebagai merek, yang akan terus berlanjut sampai 100 tahun berikutnya.
Dukungan dari komunitas, khususnya di Indonesia, membuat kami memiliki keyakinan dan harapan besar bahwa ke depannya Seiko dapat terus meningkatkan pengalaman para pelanggan setia, serta menjadi yang terdepan dalam menyediakan produk berkualitas bagi para penggemar jam tangan di Indonesia."
Untuk informasi lebih lanjut mengenai pameran dan perayaan ulang tahun ke-100 Seiko, silakan kunjungi situs web Seiko.
Baca Juga: Jam Tangan Kulit Dijamin Seperti Baru Lagi Hanya dengan Dibersihkan Sendiri di Rumah
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR