Nakita.id - Kode plastik 7 sering menimbulkan kebingungan mengenai keamanan penggunaannya, terutama ketika dikaitkan dengan istilah "BPA-free."
Produk yang berlabel kode plastik 7 mencakup berbagai jenis plastik, termasuk polikarbonat, yang dapat mengandung bahan kimia seperti Bisphenol A (BPA).
BPA adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam pembuatan plastik dan dapat larut ke dalam makanan atau minuman, khususnya saat plastik dipanaskan atau mengalami goresan.
Keterpaparan terhadap BPA dapat mengganggu sistem endokrin dan telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan.
Namun, tidak semua plastik berkode 7 mengandung BPA. Beberapa produk berkode 7 BPA-free terbuat dari bahan-bahan lain, seperti polilaktida (PLA) atau plastik yang telah melalui proses penggantian BPA dengan bahan lain yang dianggap lebih aman.
Produk berlabel "BPA-free" dimaksudkan untuk memberikan jaminan bahwa produk tersebut bebas dari BPA, tetapi ini tidak selalu berarti bahwa produk tersebut bebas dari bahan kimia pengganti lain yang mungkin memiliki dampak serupa.
Kode plastik adalah sistem identifikasi yang digunakan untuk mengklasifikasikan jenis plastik dalam suatu produk dan memberikan informasi tentang proses daur ulang yang sesuai.
Kode ini umumnya terdapat dalam bentuk simbol segitiga daur ulang dengan nomor di tengahnya.
Kode plastik berkisar dari 1 hingga 7, di mana kode 7 mencakup jenis plastik yang tidak termasuk dalam kategori lain.
Kode plastik 7 dikenal sebagai "plastik lain-lain" atau "other" karena mencakup berbagai jenis plastik yang tidak sesuai dengan kategori 1-6.
Plastik kode 7 dapat mencakup:
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau pada Botol Minum Plastik, Bersih dan Kesat
- Polikarbonat (PC)
- Polilaktida (PLA), yang terbuat dari bahan nabati dan sering digunakan dalam produk biodegradable
- Nilon dan beberapa jenis plastik lainnya yang jarang digunakan
Polikarbonat sering digunakan untuk produk tahan lama seperti botol air, peralatan masak, dan wadah penyimpanan makanan.
PLA, di sisi lain, lebih sering ditemukan pada produk biodegradable, seperti peralatan makan sekali pakai.
Label BPA-free berarti produk tidak mengandung Bisphenol A, tetapi ini tidak menjamin bahwa produk tersebut sepenuhnya aman atau bebas dari bahan kimia berbahaya lainnya.
Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
Ketika BPA mulai dikaitkan dengan masalah kesehatan, banyak produsen beralih ke bahan pengganti seperti Bisphenol S (BPS) atau Bisphenol F (BPF) untuk menciptakan produk BPA-free.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa BPS dan BPF juga memiliki sifat mirip hormon yang dapat berdampak pada kesehatan, meskipun dalam kadar yang berbeda.
Ini berarti bahwa meskipun produk tersebut bebas dari BPA, bukan berarti sepenuhnya bebas dari risiko.
Plastik berkode 7, meskipun BPA-free, dapat mengeluarkan bahan kimia tertentu jika dipanaskan, terutama pada suhu tinggi.
Baca Juga: Jangan Lagi Asal Dibersihkan! 7 Tips Efektif dalam Membersihkan Botol Minum
Oleh karena itu, disarankan untuk tidak memanaskan makanan atau minuman dalam wadah plastik berkode 7, meskipun wadah tersebut memiliki label BPA-free.
Beberapa produk plastik kode 7 BPA-free dianggap aman untuk kontak dengan makanan dan minuman pada suhu ruangan, tetapi keamanan ini dapat berubah jika wadah terkena suhu tinggi atau rusak.
Penggunaan wadah kaca atau stainless steel sering kali disarankan sebagai alternatif yang lebih aman untuk makanan dan minuman panas.
Meskipun beberapa penelitian menunjukkan efek buruk dari BPA dan bahan penggantinya, riset jangka panjang terhadap efek pengganti BPA pada tubuh manusia masih terbatas.
Oleh karena itu, memilih wadah berbahan kaca, stainless steel, atau plastik dengan kode yang lebih aman seperti kode 5 (polypropylene) dapat menjadi pilihan yang lebih bijak.
Jika Anda sering menggunakan wadah plastik untuk makanan dan minuman, beberapa langkah berikut dapat membantu meminimalkan risiko:
- Pilih Kode Plastik Lain: Plastik berkode 1, 2, 4, dan 5 umumnya dianggap lebih aman untuk makanan dan minuman. Hindari kode plastik 3 (PVC) dan 6 (polistiren atau styrofoam) yang sering mengandung bahan kimia berbahaya.
- Gunakan Produk Berlabel BPA-Free dari Sumber Terpercaya: Periksa label BPA-free pada produk plastik yang akan Anda gunakan. Pastikan untuk memilih produk dari produsen terpercaya yang menerapkan standar keamanan ketat.
- Batasi Pemanasan Plastik: Jangan memanaskan plastik berkode 7, meskipun BPA-free, di microwave atau menyimpannya di dalam mobil pada cuaca panas. Suhu tinggi dapat meningkatkan pelepasan bahan kimia dari plastik.
- Perhatikan Keausan: Plastik yang tergores atau rusak dapat lebih mudah melepaskan bahan kimia. Jika produk plastik Anda menunjukkan tanda-tanda keausan, pertimbangkan untuk menggantinya dengan yang baru atau pilih alternatif yang lebih aman seperti wadah kaca.
Ada banyak alternatif selain plastik yang dapat digunakan untuk menyimpan makanan dan minuman, seperti:
Baca Juga: Jangan Langsung Dipakai, Ikuti Cara Membersihkan Botol Minum Baru Berikut Ini
- Kaca: Wadah kaca aman untuk makanan dan minuman panas serta tidak akan melepaskan bahan kimia.
- Stainless Steel: Banyak produk stainless steel yang aman untuk digunakan berulang kali dan tahan lama.
- Silikon Makanan: Silikon berkualitas tinggi bisa menjadi alternatif yang aman untuk beberapa penggunaan.
Plastik berkode 7 BPA-free bukan berarti sepenuhnya aman, terutama jika digunakan dalam kondisi tertentu seperti pemanasan.
Meskipun banyak produk kode 7 yang sudah tidak mengandung BPA, bahan pengganti seperti BPS dan BPF dapat memiliki dampak serupa.
Untuk mengurangi risiko paparan bahan kimia berbahaya, pengguna dapat mempertimbangkan wadah dari bahan yang lebih aman seperti kaca atau stainless steel, terutama untuk makanan dan minuman panas.
Dengan pemahaman yang tepat tentang kode plastik dan keamanan penggunaannya, kita dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam memilih produk yang digunakan sehari-hari.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR