Misalnya, jika anak terlihat frustrasi atau marah, orang tua bisa mengatakan, “Sepertinya kamu merasa marah, ya?”
Ini membantu anak belajar untuk menamai perasaan mereka, sehingga mereka perlahan bisa beralih dari ekspresi fisik ke verbal.
Berikan contoh cara menyalurkan emosi dengan sehat.
Misalnya, jika anak merasa marah, ajarkan mereka untuk mengambil napas dalam-dalam, menghitung sampai sepuluh, atau memukul bantal jika memang perlu.
Memberikan pilihan ini membantu anak mengekspresikan emosi mereka tanpa merusak barang atau menyakiti orang lain.
Kadang, perilaku memukul atau membanting barang dipicu oleh energi yang berlebih.
Orang tua bisa mengarahkan energi tersebut ke aktivitas fisik yang positif seperti bermain di luar, berlari, atau menari.
Aktivitas fisik ini bisa membantu anak melepaskan energi sekaligus memberikan waktu bagi mereka untuk merilekskan diri.
Anak usia dua tahun sangat tertarik pada cerita atau permainan.
Gunakan cerita sederhana atau mainan boneka untuk menunjukkan cara-cara positif dalam mengatasi emosi.
Misalnya, orang tua bisa membuat cerita tentang karakter yang belajar mengelola amarahnya dengan cara yang baik.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR