3. Masukkan Bawang Putih dan Jahe
Tambahkan irisan bawang putih dan jahe ke dalam minyak. Tumis hingga bawang putih berwarna kecoklatan dan jahe mulai harum.
Proses ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 menit. Jangan biarkan bawang putih terlalu gosong karena bisa membuat minyak menjadi pahit.
Jika Moms suka aroma bawang bombay, Moms juga bisa menambahkannya pada tahap ini.
4. Siapkan Cabai dalam Mangkok
Sambil menunggu minyak, siapkan cabai bubuk atau cabai kering yang sudah dihancurkan dalam mangkok tahan panas.
Tambahkan biji wijen di atas cabai bubuk. Biji wijen ini nantinya akan terpanggang oleh minyak panas, menambah tekstur dan cita rasa gurih.
5. Tuang Minyak Panas ke Atas Cabai
Setelah bawang putih dan jahe matang, angkat minyak dari kompor dan diamkan selama 1-2 menit agar sedikit menurun suhunya.
Tuang minyak panas secara perlahan di atas campuran cabai dan biji wijen dalam mangkok.
Moms akan mendengar bunyi mendesis ketika minyak mengenai cabai – ini adalah tanda bahwa minyak sedang mengekstraksi rasa dari cabai dan wijen.
6. Aduk dan Biarkan Dingin
Baca Juga: Cara Membuat Kartu Identitas Anak (KIA) dan Manfaat Penggunaannya
Aduk perlahan campuran minyak dan cabai untuk memastikan semua bumbu tercampur merata.
Biarkan chili oil dingin pada suhu ruangan sebelum dipindahkan ke dalam toples atau wadah kedap udara.
7. Simpan di Tempat Sejuk
Setelah chili oil benar-benar dingin, pindahkan ke dalam toples kaca atau wadah tahan panas dengan penutup.
Simpan chili oil di tempat yang sejuk dan kering, seperti di lemari dapur atau kulkas. Chili oil buatan sendiri dapat bertahan hingga 1 bulan jika disimpan dengan benar.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR