Nakita.id - Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan yang ditandai dengan tinggi badan yang jauh di bawah rata-rata untuk usianya.
Stunting disebabkan oleh malnutrisi kronis yang terjadi dalam jangka waktu lama, terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun.
Stunting memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan, perkembangan otak, dan produktivitas anak di masa depan.
Untuk mencegah masalah ini, edukasi sejak dini di sekolah menjadi langkah penting agar generasi muda paham akan bahaya stunting dan cara pencegahannya.
Edukasi di sekolah membantu anak-anak memahami pentingnya gizi seimbang dalam makanan sehari-hari.
Dengan memberikan pemahaman dasar tentang nutrisi dan pentingnya makanan bergizi, anak-anak bisa mulai belajar memilih makanan sehat sejak usia dini.
Mereka bisa memahami kebutuhan tubuh akan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral, sehingga mereka dapat menerapkan kebiasaan makan yang sehat di rumah.
Stunting bisa dicegah dengan gaya hidup sehat yang mencakup pola makan seimbang dan kebiasaan bersih.
Melalui edukasi di sekolah, anak-anak diajarkan mengenai pentingnya mencuci tangan, menjaga kebersihan, dan menghindari makanan yang kurang higienis.
Kebiasaan ini bisa membantu mereka terhindar dari penyakit infeksi yang berpotensi menyebabkan malnutrisi, salah satu faktor risiko stunting.
Edukasi tentang stunting juga penting bagi siswa remaja, terutama karena mereka akan menjadi calon orang tua di masa depan.
Baca Juga: Cara Mencegah Stunting Sejak Remaja: Langkah-langkah yang Perlu Diperhatikan
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR