Nakita.id - Anak-anak juga menjadi korban kecelakaan di Tol Cipularang yang terjadi pada Senin (11/11/2024) sore hari.
Sebuah kecelakaan beruntun terjadi di Tol Cipularang KM 92 yang menyebabkan korban jiwa, korban luka serta kemacetan parah.
Melansir dari Kompas, terjadi insiden kecelakaan beruntun yang disebabkan oleh sebuah truk.
Truk bermuatan kardus tersebut diduga mengalami rem blong yang kemudian menabrak pengendara lain.
Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 15.15 WIB dalam kondisi cuaca hujan.
Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham.
"Dugaan sementara, penyebab awal kecelakaan, (karena) salah satu truk alami rem blong, tidak berfungsi benar dan truk membawa muatan berat," jelasnya.
Sampai berita ini ditulis, korban meninggal dunia ada 1 orang, dan 8 orang mengalami luka-luka.
Sementara itu, diduga masih banyak korban yang terjepit di antara mobil yang belum dapat dievakuasi.
Dari sosial media Twitter, banyak beredar video situasi di lokasi kejadian.
Salah satunya kita bisa melihat anak-anak yang ikut menjadi korban kecelakaan.
Baca Juga: Penampakan Motor Papa Dali Pasca Kecelakaan, Cuma Lecet di Sini
Sebuah video menunjukkan polisi dan tim penyelamat menarik seorang anak perempuan dari dalam mobil.
Anak perempuan tersebut kemudian dibawa ke ambulans yang tersedia.
Video lain memperlihatkan anak-anak yang sudah dievakuasi dan menangis di pinggir jalan.
Melihat kondisi ini, apa dampak psikologis pada anak yang menjadi korban kecelakaan?
1. Dampak Fisik
Cedera fisik sering kali menjadi dampak utama ketika anak mengalami kecelakaan kendaraan. edera tersebut bisa berupa luka ringan, patah tulang, hingga cedera yang lebih serius seperti trauma kepala atau cedera pada organ dalam.
Dalam beberapa kasus, anak dapat mengalami cacat permanen yang akan memengaruhi mobilitas dan aktivitas sehari-harinya.
Proses pemulihan sering kali memerlukan waktu lama dan mungkin memerlukan perawatan intensif, terapi, atau operasi lanjutan.
2. Dampak Psikologis
Kecelakaan dapat meninggalkan trauma mendalam bagi anak. Mereka mungkin mengalami kecemasan, ketakutan berlebihan terhadap kendaraan atau jalan raya, atau bahkan gangguan stres pascatrauma (PTSD).
Beberapa anak mungkin menjadi lebih cemas dan sensitif terhadap suara keras atau merasa takut bepergian dengan kendaraan.
Baca Juga: Di Lokasi yang Sama, Terjadi 2 Kecelakaan Lagi Setelah Dali Wassink Meninggal Dunia
Dampak psikologis ini perlu mendapat perhatian serius karena bisa mengganggu keseharian dan perkembangan emosi mereka.
3.Dampak Sosial
Kecelakaan kendaraan dapat memengaruhi interaksi sosial anak, terutama jika mereka harus beristirahat lama dari sekolah atau kegiatan bermain bersama teman.
Mereka mungkin merasa kesepian, kehilangan rasa percaya diri, atau merasa berbeda dari teman-teman seusianya karena keterbatasan fisik.
Ketika anak harus menjalani terapi atau beradaptasi dengan keterbatasan fisik, mereka mungkin mengalami kesulitan dalam menjalani rutinitas sekolah atau berinteraksi dengan teman sebayanya.
Baca Juga: Penyebab Papa Dali Kecelakaan Microsleeping dan Meninggal, Apa Itu?
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR