Kedua fenomena tersebut disebabkan oleh efek yang sama yaitu gaya gesekan luida.
Sebuah benda yang bergerak melalui luida (cair atau gas) akan mengalami hambatan dari luida tersebut.
Kecepatan benda yang melewati suatu luida akan melambat.
Karena, energinya diubah menjadi panas bahkan pada tingkat yang ekstrim akan membakar benda itu sendiri.
Pada benda yang jatuh, gaya hambat luida akan meningkat seiring dengan meningkatnya kecepatan.
Hal ini akan menyebabkan gaya total berkurang hingga pada suatu keadaan, gaya hambat udara mengimbangi gaya berat benda.
Akibatnya percepatan menjadi nol dan kecepatan menjadi konstan.
Kecepatan ini dikenal sebagai kecepatan terminal.
Gambar di atas memperlihatkan graik kecepatan arah vertikal terhadap waktu dari gerak seorang penerjun payung.
Mobil yang bergerak pada suatu tikungan memiliki kecepatan atau kelajuan
tertentu sedemikian sehingga mobil tetap stabil di lintasannya.
Baca Juga: Kunci Jawaban Aktivitas 2.3 Halaman 40 Fisika Kelas XI SMA Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR