Nakita.id – Menaburkan bedak bayi setelah si kecil mandi sering dilakukan oleh para ibu untuk menjaga kesegaran kulit dan memberikan aroma harum yang lembut.
Meski begitu, penggunaan bedak bayi tidak jarang memicu perdebatan di kalangan para Moms.
Sebagian Moms merasa bahwa bedak bayi penting untuk menjaga kesegaran kulit dan mengurangi kelembapan di area lipatan tubuh, tetapi ada juga yang memilih untuk tidak menggunakan bedak karena kekhawatiran akan kesehatan bayi hingga alasan lain.
Untuk membantu Moms memahami manfaat bedak bayi, berikut Nakita rangkum mitos dan fakta seputar penggunaan bedak bayi.
Selain aromanya yang harum dan menyegarkan, bedak bayi sebenarnya memiliki manfaat lain. Salah satunya, mengurangi gesekan antara kulit dengan kulit atau kulit dengan pakaian, sehingga kulit bayi tidak mudah lecet.
Bedak dapat memberikan lapisan pelindung ringan yang membantu mengurangi risiko lecet akibat gesekan di area-area seperti leher, lipatan paha, dan ketiak.
Namun, penggunaannya harus tetap bijak dan dilakukan dengan hati-hati.
Baca Juga: Bagaimana Cara Membedaki Bayi, Pakai Tangan atau Puff?
Memberikan bedak bayi di area popok sering kali dilakukan untuk menghindari ruam popok.
Namun, kebiasaan ini sebaiknya dihindari karena partikel bedak dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan iritasi.
Jadi, sebaiknya bedak bayi hanya diberikan pada area tubuh lain yang tidak tertutup popok.
Jika tubuh bayi sedang berkeringat, penggunaan bedak dapat membuat bedak menggumpal dan menyumbat pori-pori kulit, sehingga memicu iritasi atau biang keringat.
Sebelum mengaplikasikan bedak, sebaiknya bersihkan tubuh bayi terlebih dahulu dengan waslap yang dibasahi air hangat atau dimandikan, lalu keringkan tubuh bayi dengan handuk lembut hingga benar-benar kering.
Setelah itu, baru aplikasikan bedak bayi di area yang tidak tertutup popok.
Baca Juga: 15 Daftar Nama Anak Perempuan Terinspirasi dari Kerajaan Inggris dan Artinya
Banyak yang beranggapan bahwa bedak bayi dan bedak untuk orang dewasa tidak memiliki perbedaan yang signifikan, sehingga sama-sama aman digunakan pada bayi.
Faktanya, bedak bayi dan bedak dewasa memiliki bahan dan formula yang berbeda. Bedak bayi dirancang khusus untuk kulit bayi yang sangat halus dan sensitif menggunakan bahan yang lembut serta aman. Biasanya, bedak bayi juga bebas dari pewangi dan zat tambahan.
Sebaliknya, bedak dewasa sering kali mengandung pewangi atau bahan tambahan lain yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit bayi.
Selain itu, beberapa bedak dewasa juga mengandung talc yang berisiko memicu sesak napas jika terhirup oleh bayi, terutama yang baru lahir atau memiliki saluran pernapasan yang sensitif.
Oleh karena itu, Moms disarankan hanya menggunakan bedak yang diformulasikan khusus untuk bayi. Contohnya, menggunakan bedak bayi dengan kandungan bahan natural dari MY BABY, yakni MY BABY Xmart Powder Cornstarch.
MY BABY Xmart Powder Cornstarch merupakan natural powder yang terbuat dari 100 persen natural corn starch atau tepung jagung. Kandungan ini mampu menjaga kulit bayi agar tetap lembut dan halus, serta chamomile yang dapat membantu meredakan iritasi ringan.
Selain itu, bedak ini juga menggunakan gandum (oat) organik yang dapat melembapkan kulit bayi, serta memiliki kandungan hipoalergenik dan sudah teruji oleh dokter kulit aman bagi kulit bayi yang sensitif.
Untuk pemakaian sehari-hari, Moms cukup menuangkan bedak ke telapak tangan, lalu usapkan bedak secara merata ke area lipatan seperti lipatan paha dan tangan. Hindari menaburkan bedak pada area wajah dan popok.
Untuk mencegah biang keringat, pastikan Moms membalurkan bedak saat tubuh bayi dalam keadaan kering.
MY BABY Xmart Powder Cornstarch tersedia dalam tiga ukuran kemasan, yakni 50 gram, 100 gram, dan 200 gram. Selain informasi mitos dan fakta di atas, Moms juga bisa berkonsultasi dengan dokter anak mengenai produk dan perawatan yang paling sesuai bagi kulit bayi.
Gift The Superpower of Play Bersama Karakter Terbaru dari Lego Brand, Cataclaws
Penulis | : | Yasmin FE |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR