Kepala Kemitraan Gerakan Sekolah Sehat Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia Catur Budi Santoso, S.E, M.Ak menyampaikan, “Kami memandang perlu untuk terus melakukan berbagai upaya dalam menggaungkan kampanye GSS kepada para masyarakat, terutama kepada satuan pendidikan. Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada PT Nestlé Indonesia bersama mitranya SPEAK Indonesia yang telah berperan dalam program pendistribusian bangku daur ulang sampah plastik dan juga edukasi kepada siswa dan guru tentang pentingnya tata kelola sampah agar tidak mencemari lingkungan.
Mari terus kita tingkatkan kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan satuan pendidikan, melalui implementasi Sehat Bergizi, Sehat Fisik, Sehat Imunisasi, Sehat Jiwa, dan Sehat Lingkungan. Dengan demikian akan dapat diharapkan terwujudnya peningkatan kualitas pembelajaran, sehingga dapat membentuk anak Indonesia yang Sehat, Cerdas, Kuat, dan Berkarakter.”
Bersama dengan Kemendikdasmen RI, untuk tahap pertama, PT Nestlé Indonesia telah memilih 72 Sekolah Dasar sebagai penerima bangku hasil daur ulang dengan mempertimbangkan kriteria yang relevan.
Kriteria tersebut mencakup sekolah yang menjadi fokus GSS dari Kemendikdasmen RI, dan menunjukkan komitmen terhadap implementasi pilar-pilar GSS, terletak di sekitar area operasional PT Nestlé Indonesia, serta sekolah yang telah menjalankan program Nestlé Healthy Kids untuk memastikan kesiapan dan kapasitas sekolah terkait edukasi pengelolaan sampah dan keberlanjutan lingkungan.
Kepala Sekolah SDN Cilandak Barat 03 Pinggir Sumarsono mengapresiasi PT Nestlé Indonesia atas inisiatif ini, “Program ini sangat luar biasa, karena dapat memberikan edukasi dan menumbuhkan rasa peduli para siswa sejak dini dengan lingkungan sekitarnya. Saya berharap program ini dapat terus berlanjut dan dapat diimplementasikan ke seluruh sekolah lainnya di Indonesia.”
“Melalui program ini, kami berharap dapat menanamkan kesadaran dan semangat keberlanjutan pada generasi muda, yang akan menjadi agen perubahan dalam menciptakan masa depan yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Kami berkomitmen untuk terus mencari inovasi dalam pengelolaan sampah dan mendukung ekonomi sirkular, serta mengajak masyarakat untuk mempromosikan perilaku bijak sampah. Bersama pemerintah, mitra maupun masyarakat, kami optimis dapat mewujudkan Indonesia yang lebih berkelanjutan untuk generasi mendatang,” tutur Direktur Corporate Affairs & Sustainability PT Nestlé Indonesia Sufintri Rahayu.
PT Nestlé Indonesia berkomitmen untuk melakukan upaya sustainability di berbagai pilar yaitu bertindak atas perubahan iklim; kemasan berkelanjutan; pasokan berkelanjutan; dan pengelolaan air. Pada area kemasan berkelanjutan maupun waste management, PT Nestlé Indonesia melakukan berbagai upaya termasuk mendirikan 15 TPST/TPS3R di 3 provinsi untuk mengelola sampah rumah tangga sehingga tidak hanya berakhir di TPA; melakukan kemitraan dengan 36 pelapak dan pendaur ulang skala industri kecil menengah di 5 provinsi sejak 2021 untuk meningkatkan angka pemroses sampah agar dapat didaur ulang; serta mempromosikan gaya hidup bijak sampah dengan berbagai inisiatif multisektor yaitu Waste Dropbox dan Waste Station.
Selanjutnya, PT Nestlé Indonesia juga merupakan salah satu pendiri dari Indonesia Packaging Recovery Organization (IPRO) yang merupakan upaya lintas industri untuk mengembangkan pengelolaan persampahan.
PT Nestlé Indonesia akan terus berupaya mewujudkan target sustainability dalam mencapai emisi nol pada 2050.
16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Perlunya Aksi Nyata Serta Perlindungan Hak Korban
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR