Nakita.id - Dalam era globalisasi ini, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya produk halal semakin meningkat. Produk halal tidak hanya dikaitkan dengan aspek keagamaan tetapi juga dengan jaminan kualitas, keamanan, dan manfaat yang lebih luas bagi konsumen.
Oleh karena itu, produsen harus terus berinovasi dan berkomitmen untuk menghadirkan produk halal yang tidak hanya memenuhi aspek keagamaan tetapi juga aspek kesehatan, keamanan, dan kesejahteraan masyarakat secara luas.
Dengan memastikan produk bebas dari zat berbahaya dan diproses secara higienis, produk halal berkualitas tinggi berkontribusi terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Permintaan terhadap produk halal mendorong pertumbuhan industri halal, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan perekonomian.
Dengan semakin banyaknya produk halal berkualitas tinggi, masyarakat dapat menjalani gaya hidup yang sesuai dengan nilai-nilai halal tanpa harus mengorbankan kualitas dan inovasi.
Sejalan dengan hal tersebut, Danone Indonesia terus menegaskan komitmennya dalam menghadirkan produk halal berkualitas tinggi yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Dikutip dari siaran pers, Danone Indonesia menggelar acara Buka Puasa Bersama dengan para mitra strategis, pemangku kepentingan, serta perwakilan komunitas Muslim. Acara ini menjadi wadah untuk mempererat hubungan dan memperkuat kolaborasi dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Acara yang digelar di Jakarta pada Jumat, 14 Maret 2025 bertajuk “Komitmen Danone Indonesia dalam Menyajikan Produk Halal dan Thayyib untuk Indonesia yang Lebih Sehat” ini turut menghadirkan Dr. Ir. Haikal Hassan, SKOM., MMT., Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Dr. H. Rahmat Hidayat. SE., MT, Sekretaris Jenderal Dewan Masjid Indonesia.
Momen Ramadan menjadi salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi halal secara signifikan. Selama bulan suci ini, permintaan terhadap produk dan layanan halal meningkat, terutama di sektor makanan dan minuman.
Berdasarkan laporan State of the Global Islamic Economy Report (SGIER) tahun 2023/2024, pada sektor pangan halal dunia, Indonesia menempati posisi kedua setelah Malaysia. 1 Laporan ini menunjukkan betapa pentingnya pasar pangan halal di Indonesia, yang merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Dr. Ir. Ahmad Haikal Hasan, S.Kom., MMT. menyebut bahwa sertifikasi halal bukan lagi merupakan persoalan yang berkaitan dengan agama saja, melainkan telah berkembang menjadi suatu standar yang dapat memberikan nilai tambah suatu produk sebagai bentuk perlindungan bagi konsumen.
Baca Juga: Khasiat Minum Air Campur Madu dan Lemon, Bisa Bikin Tubuh Seperti Ini
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR