Selain komitmen terhadap halal, BPJPH juga mengapresiasi berbagai inisiatif Danone Indonesia untuk memberikan manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat melalui program-program pemberdayaan.
“Jaminan halal bukan hanya sebuah persoalan agama dan standarisasi, tetapi juga bentuk perlindungan bagi konsumen. Masyarakat berhak mendapatkan produk yang tidak hanya halal, tetapi juga aman dan berkualitas tinggi. Bagi saya, salah satu di antara industri yang memiliki komitmen kuat terhadap halal di Indonesia adalah Danone. Saya melihat UMKM yang ada di sekitar pabrik Danone difasilitasi oleh Danone Indonesia untuk mendapatkan sertifikat halal dan ternyata dibantu juga prosesnya, dibantu juga kemasannya, dibantu juga marketingnya. Jadi andai kata semua industri besar mengikuti jejak Danone Indonesia ini, wah sangat bagus ya. Karena sampai saat ini baru sekitar 2,1 juta pelaku usaha yang tersertifikasi halal. Dengan adanya dukungan dari perusahaan besar, percepatan sertifikasi halal bagi UMKM dapat lebih optimal.” Ujar Haikal Hassan.
Peran swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sangat signifikan, salah satunya dengan pemberdayaan UMKM untuk lebih berkembang dan dapat berkontribusi dalam peningkatan ekonomi secara nasional.
Melalui program Damping UMKM, Danone Indonesia telah menjangkau lebih dari 5.000 pelaku usaha mikro dan kecil, dengan lebih dari 800 UMKM yang telah difasilitasi dalam mendapatkan sertifikasi halal, sehingga memperkuat daya saing mereka di pasar nasional maupun global.
Sejalan dengan Haikal Hassan, Danone Indonesia menegaskan komitmennya dalam menyajikan produk yang halal, aman dan berkualitas guna mendukung gaya hidup sehat dan berkelanjutan.
“Di Danone Indonesia, penerapan standar halal bukan hanya aspek kepatuhan, tetapi juga bagian dari nilai yang kami junjung dalam menyediakan produk yang aman dan terpercaya bagi konsumen. Seluruh produk Danone Indonesia dan sebanyak 15 sarana distribusi AQUA telah memperoleh sertifikasi halal oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Kami terus memperkuat ekosistem halal dengan memastikan proses produksi, rantai pasok, serta inovasi produk berjalan sesuai dengan prinsip halal yang ketat, termasuk juga dalam tahap pendistribusian produk yang dilakukan sesuai dengan standar dan syarat kehalalan.” Tutur Vera Galuh Sugijanto.
Dr. H. Rahmat Hidayat. SE., MT, Sekretaris Jenderal Dewan Masjid Indonesia menyebut bahwa sudah seharusnya para pelaku industri tidak hanya fokus pada bisnis semata tetapi juga upaya pelestarian lingkungan.
Ia mengapresiasi inisiatif Positive Water Impact yang dilakukan Danone Indonesia dengan mengembalikan lebih banyak air ke alam dibandingkan yang digunakan dalam proses produksinya.
“Danone Indonesia memiliki komitmen Positive Water Impact. Hal ini menggambarkan bagaimana industri memiliki dedikasi terhadap kebaikan untuk pelestarian lingkungan, bukan hanya untuk kita tetapi juga untuk generasi masa depan.” Ungkap Rahmat.
Dedikasi Danone Indonesia tidak hanya terbatas pada penyediaan produk halal berkualitas tinggi, tapi juga pada keberlanjutan dan kesehatan.
“Dalam setiap kegiatan operasional, Danone Indonesia berkomitmen menerapkan model bisnis sirkular, yang meliputi sirkular air, sirkular karbon, dan sirkular kemasan. Sementara sebagai perusahaan yang menghasilkan produk kesehatan, kami memiliki payung program Bersama Cegah Stunting di mana kami melakukan berbagai inovasi dan dukungan akses nutrisi untuk masyarakat seperti inisiatif terbaru yang kami lakukan yakni deteksi dini kekurangan zat besi pada anak dengan skrining yang menargetkan 1,5 Juta anak, serta pencegahan stunting dan dukungan skrining status gizi yang menargetkan 1 Juta anak.” Kata Vera.
Baca Juga: 8 Manfaat Minum Teh Tawar Saat Bangun Tidur, Termasuk Baik untuk Kesehatan Kulit
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR