Tabloid-Nakita.com - Mainan dengan berbagai jenis warna dan suara diyakini dapat meningkatkan refleks bayi dan baik bagi perkembangannya. Meskipun demikian, bukan berarti lantas Anda perlu membelikannya mainan sebanyak mungkin. Bahkan, memberi bayi dengan mainan berbunyi secara berlebihan kurang bermanfaat, bahkan menghambat kemampuan si kecil.
Studi dari Northern Arizona University justru menemukan bahwa kemampuan anak untuk berbicara akan berkurang jika ia terlalu banyak diberikan mainan yang bisa berbicara, bernyanyi, dan memiliki banyak lampu.
"Hasil ini memberikan informasi bagi para orang tua untuk sebaiknya tak berlebihan memberikan mainan elektronik untuk buah hatinya," demikian ditulis dalam laporan yang diterbitkan oleh jurnal JAMA Pediatrics, seperti dikutip dari Web MD, Rabu (6/1/2016).
Baca juga: 4 Mainan mencerdaskan untuk bayi
Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 26 pasang orang tua dan anak-anak mereka yang usianya sekitar 10-16 bulan. Menggunakan peralatan audio, para peneliti mengamati suara-suara di rumah peserta untuk memantau pola bermain anak.
Setiap keluarga menerima tiga set mainan. Set pertama yakni mainan elektronik seperti laptop bayi dan mainan ponsel yang bisa berbunyi. Set kedua berisi mainan tradisional, termasuk puzzle kayu dan balok dengan gambar. Para peserta juga menerima buku dengan berbagai gambar.
Baca juga : Bikin bayi cerdas gak perlu mahal. Ini 10 permainan sederhana mencerdaskan untuk bayi di rumah
Ditemukan bahwa mainan elektronik yang memiliki suara dan lagu kurang bermanfaat bagi perkembangan bahasa anak, jika dibandingkan dengan mainan tradisional atau buku. Para peneliti menuturkan bahwa jika anak bermain dengan mainan elektronik, maka orang tua otomatis akan jarang berbicara. Percakapan antara orang tua dengan anak juga menjadi sedikit.
Sementara buku justru menghasilkan percakapan yang paling banyak antara orang tua dan anak. "Hasil ini menambah bukti manfaat membaca buku dengan anak-anak," tulis para peneliti.
Menurut Jenny Radesky, dari University of Michigan Medical School dan Dimitri Christakis dari Seattle Children's Hospital menjelaskan bahwa mainan elektronik yang membuat suara-suara atau menyala justru membuat anak menjadi aktif mendengar dan bermain, bukan berbicara.
Baca juga: Studi: Sebelum memberikan mainan pada anak, lakukan 3 hal ini
Kesimpulannya, orangtua jangan merasa sudah cukup mencerdaskan anak dengan memberinya mainan mahal, penuh suara, penuh warna, dan penuh fitur canggih. Menemani dan berinteraksi dengan anak adalah jauh lebih penting. Boleh-boleh saja, memberinya mainan itu, tapi maksimalkan manfaatnya dengan mengeksplroasi dan bermain bersama anak.
Sumber: detik.com
Foto : new-infant-toys.com
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR