Tabloid-Nakita.com - Anak yang sehat akan buang air besar setiap hari. Makanan yang dikonsumsi, akan diserap nutrisinya lalu disebarkan ke seluruh tubuh. Sisanya, yaitu sampah dari makanan itu akan dikeluarkan berupa kotoran lewat buang air besar (BAB). Feses yang dikeluarkan melalui anus memiliki kandungan rata-rata 75% air, and 25% material padat, tetapi presentase ini bervariasi pada setiap individu dan lama simpan feses tersebut di dalam tubuh. Feses dapat mengandung bakteri yang telah mati (yang membantu pada saat pencernaan, serat (yang tidak dapat dicerna secara sempurna), protein, garam, lemak dan substansi yang dikeluarkan dari hati dan usus. Rata-rata manusia dewasa menghasilkan 100 sampai 250 gram dari hasil pencernaan harian secara normal dengan konsumsi makanan berat satu hingga tiga mangkuk nasi dalam sehari. Berbicara tentang BAB, tahukan Mama, setiap orang rata-rata akan menghasilkan sekitar 5 ton kotoran sepanjang hidupnya?
Baca juga: Deteksi kesehatan anak dari warna tinja. Lengkapnya ada di sini Mama
Nah, BAB tidak sekadar berupa kotoran, lebih jauh dari itu, gundukan gunung BAB juga bisa mendeteksi status kesehatan anak. Sehat tidaknya anak dapat dilihat dari BAB-nya. Bentuk, ukuran, warna hingga penampilan yang lain dari BAB akan memberikan informasi tentang status kesehatan, fungsi keseluruhan organ saluran cerna, bahkan tentang proses penyakit serius yang mungkin sedang terjadi, seperti misalnya infeksi, masalah gangguan pencernaan bahkan hingga penyakit kanker.
Tidak heran jika kedokteran China kuno sangat memerhatikan masalah dan bentuk BAB setiap pasiennya. Meskipun warna BAB mempunyai variasi warna yang cukup banyak, juga konsistensi BAB dan bentuknya bisa dikatakan normal, namun ada kalanya bentuk atau warna tertentu segera akan menarik perhatian, lalu bersegera memeriksakannya ke dokter.
Senada dengan kedokteran China, ahli feses manusia dari Jepang mengatakan, kita dapat mengdiagnosa kondisi kesehatan dari warna, bau dan tekstur feces. Menurutnya, feses yang sehat adalah diameter 3 sentimeter, warna kuning emas atau cokelat, halus tetapi tidak terlalu halus seperti lumpur. Bila cenderung putih, bisa jadi anak mengalami gangguan fungsi hati. Sedangkan warna hitam mencirikan ada masalah dalam organ pencernaan bagian atas. Bahkan, bisa jadi usus besar mengalami pendarahan. Feces hitam karena makanan yang telah dicerna dan mengandung darah tercampur dengan asam lambung.
Bau tidak terlalu menyengat dengan 2 atau 3 bau fecss dalam sekali keluaran. Tidak diperlukan tekanan/mengedan atau hanya sedikit tekanan pada saat BAB. Mengandung 70 hingga 80% air, dan mengapung dalam air. Jadi Jangan malu-malu menengok feses yang keluar dari lubang anus si kecil. Begitu pesan dari dokter Mehmet Oz, seorang ahli bedah jantung yang pernah menangani operasi bypass Presiden Clinton.
Baca juga: Jangan menahan pup terlalu lama. Ini bahayanya
Untuk menilai seberapa sehat tubuh anak, dilihat dari bentuk kotoran, silakan jawab dan hitung poin dari pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Apakah mengambang ? (Ya: 1 poin, tenggelam: 2 poin)
2. Seberapa keras ? (seperti pasta gigi: 1 poin, keras: 2 poin)
3. Seberapa berat ? (di atas 200gram: 1 poin, di bawah 200 gram: 2 poin)
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
KOMENTAR