Satu siklus RJP adalah 30 kompresi dada dan pemberian 2 bantuan napas.
Kemudian aktifkan sistem emergensi dan siapkan alat pacu jantung portabel atau AED (Automated External defibrilator).
Gunakan pelindung khusus (face mask) ketika melakukan RJP.
Bila perlu gunakan sarung tangan atau cucilah tangan dahulu untuk mengurangi terjadinya penularan infeksi antar korban–penolong.
BACA JUGA : 5 Pertolongan Pertama yang Sering Dilakukan Ini Ternyata Salah!
7. Bila anak sudah bernapas dan tidak terdapat trauma, miringkan ia ke arah kita.
Kaki anak ditekuk 90⁰ seperti memeluk bantal.
Posisi ini dapat membantu mempertahankan jalan napas dan mengurangi risiko aspirasi (masuknya muntahan ke dalam saluran napas).
Jika harus membalikkan anak, lakukan secermat mungkin jangan sampai mengubah atau membuat kepala dan lehernya terpuntir.
8. Ketika melakukan penekanan dada atau RJP (untuk pertolongan mengaktifkan kembali fungsi jantung dan paru) berikan kesempatan bagi dada untuk kembali ke posisi semula setelah setiap tekanan.
Kecepatan penekanan dada adalah 100 kali per menit.
9. Dinginkan luka bakar di bawah air yang mengalir selama kurang lebih 10 menit atau sampai nyeri hilang.
Tutup luka bakar dengan kasa yang tidak melekat atau kain bersih.
BACA JUGA : Banyak Orang yang Salah Melakukannya, Ini Pertolongan Pertama Saat Bayi Demam
10. Ketika terjadi perdarahan, posisikan bagian tubuh yang luka lebih tinggi daripada jantung.
Hentikan perdarahan dengan menekan luka menggunakan kain steril.
Cara ini sekaligus mengurangi rasa nyeri pada luka.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Penulis | : | Yoan A.D. Nayoan |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR