Tabloid-Nakita.com – Penyakit hipertensi memang berpotensi terjadi di usia tua. Tetapi, hipertensi bisa terjadi pada anak. Meski tak langsung memberikan dampak buruk, hipertensi yang terjadi pada anak dapat mengancam kualitas hidupnya di kemudian hari.
Baca juga: 60% Orang Tak Sadar Mengidap Hipertensi
Dr. dr. Yudha Taruna, SpS, ketua Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia mengatakan, beberapa penelitian membuktikan bahwa bayi yang mengonsumsi susu formula memiliki peluang hipertensi lebih besar dibandingkan yang mengonsumsi ASI eksklusif. Kok bisa ya?
“Bukan masalah kualitasnya, tetapi susu formula cenderung menambahkan nafsu makan. Hasilnya anak akan obesitas dan sangat berpotensi menderita hipertensi,” ujarnya dalam talkshow "Fighting Hypertension at All Levels of Care" di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Jumat (12/2).
Baca juga: Waspada, Obesitas Pada Anak
Mama perlu waspada jika si kecil mulai memiliki berat badan berlebih. Sebab, pola makan yang telah bergeser memicu munculnya peluang hipertensi pada anak. Sebuah penelitian di Amerika membuktikan bahwa 1 dari 25 anak remaja berpeluang atau bahkan sudah mengalami hipertensi.
WHO sendiri sudah menjadikan kasus obesitas pada anak sebagai salah satu masalah kesehatan penting di abad ke-21 ini. Pada 2010, WHO mencatat terdapat lebih dari 42 juta anak di bawah usia 5 tahun mengalami obesitas (Baca: Hipertensi pada Ibu Hamil Bisa Berdampak pada Janin).
Aktivitas fisik yang semakin berkurang jadi salah satu alasan obesitas pada anak. Gagdet dan televisi menjadi hal yang paling membuat anak lebih suka duduk dan tidak melakukan kegiatan apa pun.
Kelahiran prematur juga menjadi salah satu pemicu hipertensi pada anak. Bayi prematur biasanya diikuti dengan kelainan pada ginjal, jantung, serta fungsi organ-organ tubuh yang lain. Hal ini membuat anak yang lahir prematur lebih berpeluang menderita hipertensi saat sudah dewasa.
Baca juga: Perempuan Lebih Rentan Terkena Hipertensi!
(Niken)
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR