Baca juga : Duh, ada ulat dalam jajanan minuman kemasan anak bersegel
Hingga Senin (1/2/2016) pukul 8.30 WIB, postingan tersebut telah dibagikan oleh 2.390 netizen dan mendapat 678 'jempol'.
Alih-alih ingin menyadarkan masyarakat, postingan malah menuai komentar pedas dari sejumlah netizen, beberapa di antaranya malah mempertanyakan sikap YLKI terkait postingan tersebut.
Salah seorang pengguna Facebook mengatakan, "Mengandung bahan-bahan berbahaya? Tidak ada nutrisi? Kalo ada bencana mi instan jadi makanan pilihan nomor satu! Ratusan kardus bisa dikirim dari donatur. Kenapa masih diizinkan? YLKI apa saranmu?"
Netizen lain berkata, "Terima Kasih infonya, tapi alangkah baiknya informasi ilmiah menyangkut kesehatan seperti ini tidak hanya disajikan dalam bentuk gambar/foto. Berikan kami sumber yg jelas, bukannya tidak percaya tapi jangan sampai maksud baik memberikan informasi justru menimbulkan keresahan yang tidak perlu di masyarakat."
Lalu ada pula yang berkata. "Kalau sudah mengandung sesusatu yg menimbulkan penyakit kenapa masih di legalkan. Kenapa pabrik pembuatnya tidak di tutup saja dari dulu? Apakah ini sekedar wacana buat kita?"
Pengguna lain Facebook berkata, "trus opo tindakan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)? Opo cuma share di FB? Apa udah surati menkes, pak presiden?"
Ada pula yang berkata, "Kenapa masih beredar di pasaran dan ada uji lolos BPOM-nya juga kok? Kalau berbahaya dan mengancam kesehatan masyarakat, kenapa tidak ditarik dari pasaran?"
Sejauh ini belum ada konfirmasi dari pihak YLKI terhadap postingan tersebut.
Sumber: tribunnews.com
Foto : YLKI
KOMENTAR