Tabloid-Nakita.com - Bila Mama memiliki tubuh kurus, jangan langsung merasa aman dengan kondisi kesehatan Mama. Karena orang kurus juga menyimpan risiko kesehatan yang sama dengan orang obesitas. Misalnya, jika kurus tapi perutnya berlemak, atau kurus tapi kolesterolnya tinggi (Baca juga: Mengapa Orang Kurus Bisa Kolesterol Tinggi?).
Kondisi tubuh kurus tapi perutnya berlemak sering disebut sebagai skinny-fat, atau obesitas dengan berat badan normal (indeks massa tubuh normal namun dengan rasio pinggul ke pinggang yang tinggi). Penelitian pada tahun 2015 yang dimuat di jurnal Annals of Internal Medicine menyebutkan, orang langsing dengan lemak di sekitar perut mempunyai risiko kematian lebih besar daripada orang-orang overweight atau obesitas dengan penyebaran lemak yang lebih merata.
Ingin tahu apakah Mama termasuk skinny fat? Simak tanda Mama menyimpan lemak perut berikut ini:
Perut menggelambir
Secara keseluruhan orang bisa terlihat langsing, tapi perutnya ternyata menggelambir. Ini biasanya disebut sebagai lemak perut atau muffin top. Penelitian yang dimuat di jurnal Annals of Internal Medicine menyebutkan, orang langsing dengan lemak di sekitar perut bahkan mempunyai risiko kematian lebih besar daripada orang-orang overweight atau obesitas
"Lemak di sekitar perut lebih parah daripada lemak di area tubuh yang lain," papar Ishwarlal Jialal, MD, direktur Laboratory for Atherosclerosis and Metabolic Research di UC Davis Health System. "Di situlah kerusakan diawali dengan terjadinya resistensi insulin dan peradangan."
Jenis lemak visceral ini tidak langsung terlihat, sehingga kerap diabaikan. Tetapi Mama perlu berhati-hati jika lingkar pinggang Mama perlahan-lahan mulai bertambah, atau celana jins Mama mulai terasa lebih ketat di bagian pinggang.
Tidak mampu push-up
Orang-orang kurus bisa saja memiliki kadar lemak tubuh yang tinggi, terutama jika mereka tidak memiliki massa otot. Kalau selama ini Mama tidak pernah berolahraga, bisa jadi tidak ada massa otot yang terbangun. “Jika orang tidak overweight, mereka cenderung tidak merasa perlu berolahraga. Tapi tanpa latihan secara teratur, mereka akan semakin tidak sehat," tambah Dr. Jialal.
Cara sederhana untuk mengetahui apakah Mama menyimpan lemak perut adalah dengan melakukan push-up. Jika Mama tidak sanggup mengangkat tubuh, artinya ada lemak di sekitar perut Mama. Lakukan latihan aerobik secara teratur, juga jalan cepat, bersepeda, atau berlari, untuk mengurangi lemak perut sekaligus menjaga kesehatan jantung dan paru-paru.
Riwayat keluarga
Jika ada anggota keluarga Mama yang mengidap diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, atau kolesterol tinggi, secara genetik Mama akan mudah terkena kondisi ini. Menjaga berat badan tentu akan menurunkan risiko Mama, namun akan lebih efektif jika Mama melakukannya dengan cara yang sehat. Yaitu melalui olahraga dan pola makan seimbang. Selain itu, berkonsultasilah dengan dokter mengenai cara lain agar dapat mencegah masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga Mama. Dengan faktor risiko, Mama tetap butuh pengobatan untuk memastikan kondisi kesehatan Mama tetap terjaga.
Tidak menjaga pola makan
Kesukaan makan nasi padang, pizza, atau minum soft drink mungkin tidak membuat berat badan Mama naik. Atau, Mama lebih suka ngemil gorengan dan donat daripada buah-buahan. Namun meskipun berat badan tetap normal, mengonsumsi terlalu banyak gula dan lemak (dan kekurangan vitamin, mineral, serat, dan protein tanpa lemak) bisa merusak organ-organ tubuh dan meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung, kanker, dan lain sebagainya.
Diet yo-yo
Ada hal lain yang merupakan tanda Mama menyimpan lemak perut. Diet yo-yo, di mana berat badan naik-turun karena pola diet yang kurang sehat seperti melewatkan waktu makan atau detoks dengan cara ekstrim, kata Cynthia Sass, RD, editor nutrisi untuk situs Health. Hal ini terjadi karena Mama justru menambah lemak tubuh ketika kelaparan dan kemudian makan berlebihan. Pada saat yang sama Mama kehilangan massa otot ketika mengurangi kalori secara drastis. Inilah kombinasi buruk yang bisa mengganggu kesehatan Mama.
Memiliki etnis tertentu
Penelitian menunjukkan bahwa kelompok etnis tertentu juga memiliki risiko. Sebagai contoh, studi pada tahun 2011 mendapati bahwa orang-orang di negara Asia Selatan (seperti India, Pakistan, Srilanka, Bangladesh, Nepal, Bhutan, dan Maladewa) punya kecenderungan menyimpan kelebihan lemak di sekitar organ-organ dalam mereka ketimbang orang-orang kaukasia dengan indeks massa tubuh yang sama. Karena, orang-orang dengan etnis tertentu memiliki pola makan yang kurang sehat.
Itulah tanda-tanda Mama menyimpan lemak perut. Apakah Mama menunjukkan salah satu di antaranya? (Dini/FoxNews)
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
KOMENTAR