Tabloid-Nakita.com - Selama ini Mama mungkin beranggapan Papa lebih kuat, karena lebih sering begadang tapi juga tidak cepat lelah. Anehnya, pada akhir pekan Mama juga yang sering mengeluh kecapekan. Kenapa, ya?
Rata-rata orang dewasa tidur selama 6 jam 36 menit pada malam hari, yang artinya kurang 1 jam 24 menit dari waktu tidur yang disarankan (8 jam sehari). Ditambah lagi, menurut penelitian dari National Sleep Foundation, perempuan lebih jarang tidur daripada laki-laki.
Survei terbaru dari yayasan ini menunjukkan, 63 persen perempuan mengalami insomnia beberapa kali dalam seminggu. Sedangkan persentase laki-laki yang mengalami insomnia lebih rendah, yaitu 54 persen.
Mengapa perempuan tidur lebih jarang, ternyata ada sebabnya Mam. Soalnya perempuan secara biologis dirancang untuk tidur lebih ringan (tidak begitu pulas). Itu sebabnya Mama bisa bangun dengan mudah, agar mudah terjaga untuk menenangkan bayi yang menangis di malam hari.
Padahal, secara biologis pula perempuan cenderung membutuhkan tidur lebih lama daripada laki-laki. Setidaknya, 20 menit lebih lama, demikian menurut Professor Jim Horner dari Loughborough University’s Sleep Research Centre.
"Perempuan cenderung multitasking, sehingga mereka menggunakan otaknya lebih banyak daripada laki-laki. Karena itu, kebutuhan tidur mereka lebih besar," paparnya.
Kenyataannya, perempuan lebih jarang tidur daripada laki-laki. Tentu, Mama harus mencari solusinya agar tidak mengalami kelelahan di penghujung hari. (Dini/The Daily Mail)
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
KOMENTAR