Tabloid-Nakita.com - Bercinta dapat membuat hubungan Ibu dan Ayah menjadi lebih hangat dan intim. Selain itu, hubungan seksual juga merupakan salah satu cara untuk mempertahankan sebuah ikatan pernikahan. Oleh karena itu, Ibu dan Ayah perlu menjaga kehidupan seksual dengan baik. Tapi para wanita seringkali mengalami dilema, kenapa pria lebih cepat orgasme dibanding wanita?
Seorang pakar seksologi, Emily Nagoski mengatakan bahwa terjadinya orgasme tergantung pada pemahaman setiap individu pada orgasme. Nagoski menggambarkan mekanisme orgasme itu sebagai "mekanisme kendali ganda" di otak.
Ia mengibaratkan mekanisme tersebut seperti kerja mesin kendaraan. Mekanisme pertama adalah kecepatan (akselerasi) seksual (pedal) yang merespon rangsangan seks dan memberi perintah pada tubuh kita untuk memperbanyak rangsangannya. Yang kedua adalah deselator pelindung seksual yang akan merespon agar tidak sampai berhenti (rem).
"Pria memiliki akselator yang sensitif dan rem yang kurang sensitif. Sementara wanita sebaliknya, remnya lebih sensitif sedangkan akselerasinya kurang sensitif," kata Nagoski.
Nagoski juga melanjutkan bahwa cara mencapai klimaks pada pria dan wanita sangatlah berbeda. Jika wanita hanya membutuhkan ransangan sedikit lebih banyak dan juga kenyamanan sebelum akhirnya ia mulai sepenuhnya untuk merasakan kenikmatan.
Sedangkan menurut penulis buku Come as You Are: The Suprising New Science that Will Transform Your Sex Life ini mengatakan bahwa apapun yang dapat merusak kemampuan Anda untuk terangsang bisa dianggap sebagai rem dan kaum wanita nyatanya lebih mudah terpengaruh sehingga kemampuan merespon rangsangan seksualnya menjadi berkurang.
"Kuncinya adalah mengenali apa saja yang menjadi rem kita dan cari cara untuk tidak terpengaruh. Terkadang dengan melakukan hal-hal sederhana kita jadi bisa sepenuhnya menikmati aktivitas bercinta," katanya.
KOMENTAR