Tabloid-Nakita.com - Hubungan seksual adalah elemen penting dalam sebuah pernikahan. Melakukan hubungan seksual dapat meningkatkan keharmonisan rumah tangga dan mempererat ikatan antara Ibu dan Ayah. Bahkan berhubngan seks memiliki manfaat untuk kesehatan.
Sayangnya banyak sekali beredar kabar yang beredar di masyarakat yang bahkan belum diketahui kebenarannya, tetapi sebagian masyarakat mempercayainya. Nah, agar Ibu tak disesatkan dengan mitos-mitos tersebut. Simak 7 mitos dan fakta seks berikut ini:
1. Mitos: Tidak hamil saat pertama kali berhubungan seks
Fakta : Pernyataan tersebut salah, karena Ibu dapat hamil kapan saja termasuk saat pertama kali berhubungan seks. Jika Ibu bercinta saat sedang masa subur.
2. Mitos : Ukuran penis menentukan kepuasan seks
Fakta : Selama ini orang beranggapan bahwa ukuran penis faktor utama untuk memuaskan wanita. Padahal faktanya, wanita lebih menginginkan pria yang dapat tahan lama saat bercinta.
3. Mitos : Selaput dara robek berarti tak virgin
Fakta : Salah! Memang kebanyakan wanita akan mengalami robek pada selaput dara saat pertama kali berhubungan seksual. Padahal, selaput dara sangatlah tipis dan mudah robek karena berbagai faktor, seperti naik sepeda atau berkuda. Jadi, bukan berarti wanita yang mengalami robek pada selaput dara sudah tidak virgin atau perawan.
4. Mitos : Mencegah kehamilan dengan menyemprotkan air setelah berhubungan seks
Fakta : Menyemprotkan air, cuka, soda setelah berhubungan seks tidak akan mencegah kehamilan, justru malah akan menyebabkan infeksi.
5. Mitos : Wanita hanya dapat orgasme dengan melakukan hubungan seksual
Fakta : 75 persen wanita justru mengalami orgasme saat melakukan foreplay atau adanya stimulasi pada klitoris secara langsung. Karena klitoris adalah pusat rangsangan seksual pada wanita. Tak hanya itu, wanita justru banyak yang tidak mengalami orgasme saat sedang melakukan hubungan seks.
6. Mitos : Kondom 100 persen aman mencegah terjadinya kehamilan
Fakta : Menggunakan alat kontrasepsi saat melakukan hubungan seksual memang dapat mencegah terjadinya kehamilan. Namun, bukan berarti aman 100 persen. Kehamilan dapat saja terjadi jika tidak digunakan dengan tepat.
7. Mitos : Berhubungan seks pada malam hari lebih menyenangkan dibandingkan pada pagi hari
Fakta : Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of South Brittany, Prancis mengungkapkan bahwa melakukan seks di pagi hari justru lebih baik dibandingkan malam hari. Pasalnya sinar matahari dapat meningkatkan mood, sedangkan pada malam hari tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon melatonin yang dapat menyebabkan kantuk dan lemas, sehingga dapat menurunkan gairah seks.
KOMENTAR