Tabloid-Nakita.com - Kesuburan adalah salah satu faktor untuk mendapatkan momongan atau agar wanita hamil. Kesuburan juga harus dimiliki oleh Ibu dan Ayah. Nah, tahukah Anda, jika kebiasaan memangku laptop dapat mempengaruhi kesuburan. Kenapa?
Kebiasaan memangku laptop seringkali luput dari perhatian terlebih lagi bagi mereka yang pekerjaannya harus menggunakan laptop. Saat ada pekerjaan yang mendesak, banyak orang terpaksa memangku laptopnya. Padahal panas dari laptop teralirkan ke area reproduksi, khususnya untuk pria.
Wilayah testikel yang merupakan tempat reproduksi sperma di sekitar skrotum secara langsung terkena panas karena posisi dan bentuk skrotum yang keluar. Wilayah tersebut sangat sensitif terhadap panas, termasuk panas dari laptop. Saat laptop dipangku dan mengeluarkan suhu panas, maka sperma pria akan mengalami ancaman yang dapat menurunkan kualitas sperma. Karena kenaikan 1 derajat suhu panas aja dapat menyebabkan gangguan kesuburan pada pria.
Lalu, kenapa hanya pria saja yang mengalami gangguan kesuburan jika memangku laptop?
Pasalnya, alat reproduksi wanita yang merupakan sel telur posisinya terlindungi karena diproduksi di dalam ovarium yang tersimpan jauh di dalam. Sehingga alat reproduksi wanita tidak akan berpengaruh saat Ibu memangku laptop.
Namun, hingga kini beberapa para ahli masih terus menguji efek samping gangguan kesuburan jika pria memangku laptop atau jika efek langsung dari panas laptop. Akan tetapi, ada sebuah studi yang memaparkan, sperma akan mengalami penurunan sebanyak 40% setelah mengalami peningkatan suhu panas walaupun hanya 1 derajat celsius saja.
Nah, untuk mengantisipasi kejadian tersebut, sebaiknya selalu gunakan alas meja atau menaruh sesuatu diatas paha untuk mencegah aliran panas yang dapat menjalar langsung ke sekitar selangkangan dan mengancam kualitas sperma. Suhu di sekitar skrotum dan testikel haruslah terjaga dan sebisa mungkin dihindari agar tidak merusak kualitas sperma yang dapat menyebabkan Ibu sulit hamil.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
KOMENTAR