Tabloid-Nakita.com - Untuk terjadinya pembuahan, hanya sel sperma terbaiklah yang mampu menembus dinding sel telur (ovum). Nah, bagaimana caranya agar Papa memiliki sel sperma matang yang berkualitas baik? Ini dia tipnya!
1. Perhatikan asupan zat gizi
Ada sejumlah zat gizi yang berperan terhadap pembentukan sel sperma hingga membuatnya menjadi matang dan berkualitas baik, di antaranya:
• Protein
Jangan sampai Papa kekurangan protein agar proses pembentukan sperma tak terganggu. Dalam sehari, Papa perlu mengonsumsi sebanyak 60 g protein (AKG, 2004). Jumlah tersebut dapat dipenuhi dengan mengonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi, seperti: telur dan daging. Selain itu, kacang pistachio dan kacang tanah sangat dianjurkan banyak dikonsumsi oleh kaum lelaki, sebab kedua jenis kacang ini dapat memperbaiki kualitas sperma.
• Seng/Zink
Proses pembentukan sperma juga akan terganggu apabila Papa kekurangan seng. Papa dianjurkan mengonsumsi makanan sumber seng sekitar 11 mg per hari demi menjaga kestabilan mutu sperma, terutama akibat kerusakan karena bahan kimia yang terserap secara alami. Sumber seng paling baik adalah bahan makanan sumber protein hewani, seperti: daging, hati, kerang, ikan, dan telur.
• Vitamin A & E
Jika Papa sampai kekurangan kedua vitamin ini akan berakibat pada menurunnya kadar hormon LH (Luteneizing Hormone) dan FSH (Fillicle Stimulating Hormone) yang dibutuhkan dalam pembentukan sperma. Setiap hari Papa membutuhkan asupan vitamin A sebanyak 600 RE dan 15 mg vitamin E. Taoge sejak lama dikenal sebagai bahan makanan penyubur bagi kaum lelaki karena mengandung tinggi protein, asam amino, mineral, dan vitamin E yang dapat meningkatkan kesuburan.
• Asam Folat
Papa dianjurkan mengonsumsi 400 mikrogram asam folat per hari. Sebuah penelitian di Belanda menemukan, pria yang kurang subur setelah diberikan asam folat sebanyak 5 mg per hari ternyata jumlah spermanya meningkat 75%. Asam folat banyak terdapat pada sayuran berdaun hijau seperti brokoli, bayam, dan buncis; juga buah-buahan, seperti: jeruk, stroberi, kiwi, pisang, dan avokad.
• Fosfor
Papa membutuhkan fosfor sekitar 600 mg per hari agar kualitas sperma dapat tetap terjaga dengan baik. Makanan yang mengandung kalsium tinggi, seperti susu dan ikan teri, umumnya juga mengandung fosfor.
2. Menjaga testis
Testis atau buah zakar berfungsi memproduksi sperma, sehingga harus dijaga betul ya, Pap, supaya sperma yang dihasilkan berkualitas baik. Untuk itu, jaga selalu kebersihan alat kelamin agar tak menjadi sarang berkembang biaknya kuman. Bila testis sampai terserang kuman, maka bisa merusak sel-sel bakal sperma.
Hal lain yang juga perlu dihindari demi keamanan testis, di antaranya:
• Makanan berlemak, karena dapat meningkatkan kadar kolesterol sehingga menghambat sirkulasi darah, termasuk sirkulasi darah ke testis.
• Mandi sauna atau berendam air panas, karena kondisi panas dapat merusak sel-sel sperma.
• Menggunakan celana ketat, karena membuat testis panas.
• Mengonsumsi steroid, umumnya untuk membentuk otot-otot yang bagus, padahal zat ini berpengaruh buruk terhadap produksi sperma.
3. Stop rokok, Napza dan konsumsi alkohol
Sekitar 40 ribu zat beracun terkandung di dalam rokok dan racun-racun ini dapat merusak sel sperma. Begitu pun dengan Napza dapat menyebabkan kemandulan pada laki-laki. Sementara alkohol bisa merusak sperma dan menurunkan kemampuan sperma untuk membuahi sel telur.
4. Olahraga teratur
Olahraga akan melancarkan sirkulasi darah di dalam tubuh, termasuk aliran darah ke testis. Dengan memperoleh suplai darah yang cukup, gerakannya menjadi gesit sehingga dapat menembus dinding ovarium dan bersatu dengan sel telur. Pembuahan pun terjadilah.
KOMENTAR