Tabloid-Nakita.com – Saat memutuskan ingin hamil, Ibu bisa seketika menghentikan metode penghalang, seperti diafragma dan kondom. Tapi jika Ibu menggunakan pil atau intrauterine contraceptive device (IUCD), dibutuhkan sedikit perencanaan yang lebih matang.
Stop kontrasepsi agar bisa hamil, contohnya penggunaan pil adalah sebulan sebelum Ibu berencana hamil. Jadi setidaknya Ibu mengalami satu kali periode menstruasi normal sebelum hamil. Tapi terdapat bukti yang menunjukkan sebagian wanita menjadi lebih subur langsung setelah berhenti menggunakan pil sehingga bisa menjadi waktu yang ideal untuk mencoba jika Ibu sudah punya masalah kesuburan, atau pernah mengalami keguguran.
Jika Ibu menduga sedang hamil namun masih menggunakan pil, segeralah berhenti. Hamil saat masih menggunakan pil umumnya tidak menyebabkan masalah apa pun, tapi segera kunjungi dokter secepatnya.
Bila menggunakan IUCD atau spiral, alat ini bekerja dengan cara mencegah sperma mencapai sel telur, atau dengan menyebabkan perubahan pada rahim yang mencegah tertanamnya telur yang telah dibuahi pada dinding rahim. Hanya sedikit wanita yang tetap dapat hamil saat menggunakan IUCD.
Meskipun melepas IUCD saat hamil meningkatkan risiko keguguran, tapi umumnya tindakan ini disarankan, jika memungkinkan, untuk mengurangi risiko keguguran dan infeksi kehamilan di kemudian hari.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Santi Hartono |
Editor | : | Santi Hartono |
KOMENTAR