Estrogen
Hormon di tubuh perempuan yang membuat indung telur matang dan endometrium mulai menebal untuk mempersiapkan kehamilan.
Follicle-Stimulating Hormon (FSH)
Hormon reproduksi ini ada di pria dan perempuan. Pada pria, hormon ini bertugas menstimulasi produksi sperma dan membuatnya tetap ‘bekerja’. Sedangkan pada perempuan, hormon ini bertanggung jawab mematangkan folikel indung telur. Memiliki kadar FSH yang tinggi bisa berarti seorang perempuan hanya memiliki beberapa telur saja yang tersisa dan ini akan membuat perempuan tersebut sulit hamil. Ahli mengatakan kadar FSH 10-15 mIU/mL bisa jadi tanda menurunan fertilitas.
Gestational Carrier
Umumnya kita sebut ‘rahim pengganti’, dimana perempuan yang hamil akan mengandung bayi orang lain. Situasi ini terjadi jika ada pasangan yang memiliki masalah kesuburan dan meminta embrio mereka ‘ditanam’ dalam uterus Gestational Carrier. Perempuan ini akan merawat bayi hingga proses kelahiran meskipun tidak memiliki hubungan secara genetik sama sekali.
Hysterosalpingogram (HSG)
Jika dokter menerka tuba falopi Anda tertutup, maka test X-Ray akan dilakukan sambil menyuntikkan cairan ke dalam servik untuk melihat apakah ada subatan apa tidak. Prosedur ini biasanya akan memakan waktu 15-20 menit, dan Anda akan merasakan kram yang hampir sama seperti saat haid.
Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI)
Sebuah prosedur kesuburan dengan menyuntikan satu sperma langsung ke dalam telur.
Intrauterine Insemination (IUI)
Atau lebih dikenal dengan istilah inseminasi buatan. Dimana sperma akan disuntikan langsung di dalam uterus untuk membantu si perempuan hamil.
In Vitro Fertilization (IVF)
Prosedur ART yang dilakukan dengan cara mengeluarkan telur dari ovarium dan membuahinya di luar tubuh. Setelah jadi embrio, maka calon bakal janin ini akan ditransfer kembali ke uterus melalui serviks. Prosedur ini biasa kita kenal dengan program bayi tabung.
Luteinizing Hormon (LH)
Hormon yang diproduksi oleh kelenjar hipofisa di otak. Pada perempuan, hormon ini bertugas melepaskan telur setiap bulannya. Pada pria, LH bertanggung jawab untuk memulai produksi testosteron.
Obstetrician-Gynecologist (ob-gyn)
Atau Dokter Spesialis Obstetri Ginekologi yang memiliki tugas mendiagnosa dan menyembuhkan masalah seputar kesehatan reproduksi perempuan, merawat selama masa kehamilan, persalinan hingga masa penyembuhan.
Ovulasi
Kondisi yang dimana telur dilepaskan dari ovarium.
Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)
Atau sindrom ovarium polikistik (SOPK) yaitu gangguan keseimbangan hormon. Biasanya ditandai oleh ciri-ciri ini: produksi androgen yang berlebih (pada pria), haid yang tidak teratur, ada gangguan metabolisme lemak, tumbuh rambut berlebih di wajah atau badan, hasil USG menunjukkan adanya gangguan ovulasi, dan resistensi insulin (pada perempuan).
Kegagalan Ovarium Prematur
Kondisi dimana perempuan kehilangan fungsi dari ovarium, dan menyebabkan menstruasi tidak lancar atau bahkan berhenti sama sekali.
Perbedaan Anak Aktif dan Hiperaktif, Kenali dan Awasi Agar Tidak Disalahartikan
KOMENTAR