TabloidNakita.com - Kehamilan yang sehat bisa terwujud apabila tubuh Anda dipenuhi nutrisi yang penting bagi pembuahan dan perkembangan janin. Berikut ini adalah 8 vitamin yang berpengaruh besar dalam kesuburan, yang harus Anda penuhi kebutuhan hariannya.
Asam folat
Vitamin B kompleks ini sangat dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel darah merah. Ia berfungsi membuat sel darah merah tambahan selama kehamilan dan dapat menurunkan risiko cacat tabung saraf pada janin (masalah di sumsum tulang belakang). Karena pembentukan tabung saraf bayi terjadi di minggu-minggu awal kehamilan, sebaiknya Anda berusaha memenuhi kebutuhan asam folat harian sebanyak 400 mcg mulai dari sekarang. Anda bisa mendapatkan asupan asam folat dengan mengonsumsi vitamin-vitamin prakehamilan, buah jeruk, gandum utuh, dan sayur-sayuran hijau.
Multivitamin
Mengonsumsi multivitamin selama mencoba hamil adalah tindakan cerdas. Buktinya, sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 18.000 perempuan yang berusaha hamil menunjukkan, kebiasaan mengonsumsi suplemen multivitamin dapat menurunkan risiko terkena gangguan ovulasi.
Seng (zinc)
Zat ini sangat dibutuhkan dalam proses pembuahan. Menurut penelitian, kekurangan zat seng bisa mengganggu siklus menstruasi dan menghambat produksi sel telur yang berkualitas baik.
Tak hanya Anda, seng juga memengaruhi kesuburan suami. Laki-laki yang kekurangan zat ini berisiko mengalami gangguan produksi sperma. Agar sistem reproduksi berfungsi maksimal, para ahli menyarankan Anda untuk memenuhi asupan harian zat seng sebanyak 8 mg, dan 11 mg untuk si calon ayah. Tiram diketahui memiliki kadar seng paling tinggi di antara makanan-makanan lain. Selain itu, makanan laut ini juga terkenal sebagai afrodisiak atau pembangkit libido seks. Jika Anda dan pasangan alergi makanan laut atau tak bisa menemukannya di daerah Anda, pilih makanan pengganti lain seperti daging sapi, ayam, makanan laut lainnya, produk olahan susu, kacang tanah, telur, dan gandum utuh.
Coenzyme Q10 (CoQ10)
Sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan menunjukkan, CoQ10 mampu meningkatkan kualitas sel telur tikus yang tua. Selain bersifat sebagai antioksidan yang membuat sistem reproduksi Anda awet muda, CoQ10 juga diperlukan untuk fungsi dasar sel. Zat ini sebenarnya diproduksi oleh tubuh, tapi kadarnya bisa jadi tidak cukup untuk meningkatkan kesuburan Anda. Kalau mau, penuhi kebutuhan hariannya dengan mengonsumsi suplemen CoQ10. Bagi orang dewasa, dosis harian yang direkomendasikan adalah 30-200 mg. Anda juga bisa mendapatkan asupannya dengan mengonsumsi daging sapi, salmon, kacang-kacangan, biji wijen, brokoli mentah, stroberi, jeruk, telur, dan gandum.
Asam lemak omega-3
Zat ini berfungsi meningkatkan aliran darah ke organ reproduksi, membantu sistem reproduksi hormon menjadi lebih teratur, dan menurunkan kadar hormon kortisol, yaitu hormon penyebab stres yang bisa menurunkan hormon estrogen pada perempuan. Asam lemak omega-3 juga penting untuk Anda yang menjalani program bayi tabung (IVF). Penelitian membuktikan, terjadi peningkatan kualitas embrio pada perempuan yang meningkatkan asupan asam lemak omega- 3 setiap harinya. Tidak seperti CoQ10, tubuh tidak bisa memproduksi asam lemak omega-3 secara alami, sehingga Anda harus memenuhi kebutuhannya melalui makanan. Misalnya, ikan-ikan kaya lemak, seperti salmon dan sardin, biji rami, kenari, biji labu, dan telur yang diperkaya dengan omega-3.
Zat besi
Zat ini sangat diperlukan tubuh untuk membuat hemoglobin, komponen pembawa oksigen dalam sel darah merah. Jika tubuh Anda kekurangan zat besi, jaringan dan organ-organ tidak akan mendapatkan oksigen yang mereka butuhkan untuk berfungsi dengan baik. Kebutuhan zat besi harian Anda adalah 18 mg. Tapi untuk ibu hamil, asupan zat besi ini meningkat menjadi 27 mg per hari. Penuhi kebutuhan zat besi harian Anda dengan mengonsumsi daging merah, tahu, dan sayur-sayuran berwarna hijau gelap.
Kalsium
Selama mencoba untuk hamil, Anda harus memenuhi asupan kalsium harian sebanyak 1.000 mg. Tubuh Anda harus kaya akan zat ini, sebab janin yang sedang bertumbuh memerlukan banyak kalsium untuk pembentukan tulang. Untuk memenuhinya, Anda bisa mengonsumsi susu, yoghurt, keju, atau suplemen khusus kalsium. Bagi calon mama yang memiliki masalah kesuburan, pilihlah susu kaya lemak (full-fat), minum satu kali sehari.
Vitamin B6
Konsumsi vitamin B6 sebelum hamil dapat mencegah munculnya gejala-gejala kehamilan yang tidak mengenakkan, contohnya muntah-muntah di pagi hari atau yang sering dikenal dengan istilah morning sickness. Sebuah penelitian menunjukkan, perempuan yang rutin mengonsumsi vitamin B6, paling tidak sebanyak 10 mg, sangat jarang mengalami morning sickness, ketimbang mereka yang tidak mengonsumsinya. Makanan-makanan yang kaya vitamin B6 adalah kacang pistachio, biji bunga matahari, ikan tuna, ayam, buah kering, daging sapi, pisang, avokad, dan bayam.
Deasy Christina Siallagan
KOMENTAR