Tabloid-Nakita.com - Bencana kebakaran dan pembakaran hutan telah menyebabkan Kota Sumatera Selatan dilanda kabut asap. Kondisi tersebut tentu saja berdampak buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak, lansia, Mama hamil maupun orang yang memiliki imunitas rendah. Kenapa demikian?
Asap rokok saja jika terhirup maka akan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. Apalgi kabut asap akibat kebakaran hutan, tentu mengandung kebih banyak senyawa kimia maupun racun yang sangat berbahaya untuk kehamilan Mama.
Senyawa kimia dan racun dari kabut asap dapat masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan atau kulit. Sementara kandungan oksigen berkurang.
Menurut Dr. dr. H. Syamsul Bahri Riva’i, Sp.OG yang merupakan Ketua Komite Medik, RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau, mengatakan kandungan racun dari kabut asap meliputi, nitrosamine, tar, formaldehid, karbon monoksida, ammonia, logam seperti cadmium, dichlorodiphenyltrichloroethane (DDT), polonium radio-aktif, hidrogen sianida, dan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs).
"Jika zat tersebut terus dihirup maka dapat menyebabkan mutasi DNA dan kematian sel (apoptosis) yang berakibat terjadinya kanker, yaitu kanker ovarium, serviks, payudara pada wanita," ujar dr. Syamsul.
Tak hanya itu, dr. Syamsul juga melanjutkan mengenai bahaya kabut asap terhadap kehamilan, sebagai berikut:
1. Risiko kematian janin
Racun dari kabut asap akan masuk melalui tali pusat ke plasenta sehingga akan membuat terjadinya gangguan sirkulasi okisgen yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan fungsi plasenta sehingga menyebabkan kematian pada janin.
2. Kelainan kongenital
Kabut asap dapat menyebabkan terjadinya kelainan kongenital atau cacat bawaan pada janin, seperti sumbing dan bahkan sumbatan paru. Kondisi tersebut dikarenakan tingginya kadar ozon dan karbon monoksida pada kehamilan trimester pertama.
3. Bayi lahir prematur
Kabut asap membuat Mama mengalami kekurangan oksigen namun menyebabkan tingginya racun. Kondisi tersebut rupanya dapat merangsang terjadinya kontraksi rahim.
4. Pertumbuhan janin terhambat
Banyaknya kandungan racun pada kabut asap menyebabkan pertumbuhan janin menjadi terhambat. Kondisi tersebut membuat berat badan janin rendah karena Mama menghirup oksigen yang sedikit. Selain itu, bayi juga akan mengalami gangguan kecerdasaan pada masa balita serta gangguan keterampilan maupun bahasa.
5. Infeksi saluran nafas (ISPA)
Daya tahan tubuh yang menurun ditambah dengan paparan kabut asap membuat Mama rentan mengalami infeksi saluran nafas atau ISPA.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
KOMENTAR