Tabloid-Nakita.com - Sebanyak 30—100% Ibu hamil akan mengalami radang gusi dalam berbagai tingkatan. Sayangnya, kebanyakan Ibu baru menyadari adanya gangguan kesehatan gigi pada trimester kedua karena umumnya Ibu masih sibuk mengatasi morning sickness di trimester 1.
Gigi berlubang bukan hanya terjadi karena peningkatan bakteri di mulut, tapi juga karena banyak sisa makanan yang menempel pada gigi. Kala mual, mamil akan sulit mengunyah, sehingga makanan kurang lumat dan menghasilkan banyak sisa makanan di gigi.
Jika Ibu mulai merasakan linu di gigi, itu tandanya lubang sudah mencapai dentin atau lapisan tengah pada gigi. Namun bila Ibu sudah merasa nyut-nyutan, bahkan sakit kepala karena sakit gigi, artinya lubang sudah mencapai pulpa, rongga terdalam pada gigi yang berisi saraf dan pembuluh darah. Ini yang perlu diwaspadai, karena bakteri yang mencapai pembuluh darah melalui lubang gigi dapat menyebar ke seluruh tubuh, termasuk janin dalam kandungan.
Kalau masalah gigi dibiarkan, daya kunyah menjadi tidak maksimal. Makanan tidak lumat, sehingga usus harus bekerja ekstra keras untuk menyerapnya. Dampaknya, penyerapan makanan ke janin juga menjadi tidak optimal. Pasokan makanan ke janin terganggu.
Berbagai penelitian pun membuktikan adanya hubungan antara masalah kesehatan gigi dan gusi Ibu hamil dengan peningkatan risiko kelahiran prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah. Oleh karena itu, tetap lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi ya, Bu. Selain gigi terlihat cantik, Ibu dan janin pun juga sehat.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
KOMENTAR