Tabloid-Nakita.com - Banyak Ibu yang takut melahirkan normal dan lebih memilih untuk melahirkan sesar karena menghindari rasa nyeri saat persalinan normal. Padahal anggapan bahwa persalinan sesar bisa menghindari nyeri saat melahirkan boleh dibilang keliru.
Saat proses persalinan boleh jadi calon ibu tidak mengalami nyeri karena mengalami pembiusan, tapi seusai melahirkan dengan operasi sesar, ibu akan merasakan sakit yang rasa sakitnya lebih besar daripada persalinan normal.
Umumnya Ibu akan mengalami nyeri di bagian tulang belakang dan juga nyeri serta gatal di bekas jahitan. Tapi, Ibu tak perlu khawatir karena berikut ini ada beberapa tip mengatasi nyeri usai operasi sesar yang dapat Ibu coba:
1. Nyeri di tulang belakang
Tulang belakang terasa nyeri karena bekas suntikan epidural menjelang operasi. Suntikan ini membuat Ibu terbius secara lokal dan tidak terasa saat sayatan operasi dilakukan. Nyeri bisa muncul kala Ibu membungkukkan badan atau melakukan gerakan dengan cepat. Keluhan ini wajar dan umumnya akan hilang dengan sendirinya.
Tip Mengatasi:
• Hindari posisi membungkuk. Kalaupun terpaksa, lakukan secara perlahan. Jika ingin mengambil sesuatu di bawah, posisikan tubuh jongkok, bukan membungkuk. Posisi membungkuk akan menarik posisi tulang dan otot yang sangat mungkin bisa menimbulkan nyeri.
• Hindari mengangkat beban berat. Biasanya Ibu melakukannya tanpa sadar karena sebelumnya sudah terbiasa melakukannya. Misal, memindahkan beberapa buku tebal sekaligus, mengangkat cucian bersih ke atas meja, atau panci berisi air. Mengangkat beban berat melibatkan pergerakan dan kekuatan otot belakang sehingga sangat mungkin muncul nyeri.
• Pilih jenis olahraga yang aman, seperti jalan santai, senam ringan, atau berenang. Hindari olahraga yang butuh pergerakan cepat dan kuat untuk menghindari munculnya nyeri.
• Usai melahirkan biasanya Ibu akan kembali ke dokter untuk konsultasi mengenai jahitan luka operasi dan kondisi umum lainnya. Bertanya dan berkonsultasilah tentang nyeri di tulang belakang dan minta saran bagaimana mengatasinya.
2. Nyeri dan gatal di bekas jahitan
Saat operasi, tujuh lapis dinding perut dibuka untuk kemudian ditutup kembali dengan dijahit. Wajarlah bila kemudian muncul nyeri, karena dinding perut sedang melakukan proses penyembuhan. Disamping itu, mungkin muncul jaringan parut yang dapat pula menimbulkan nyeri.
Tip Mengatasi:
Hindari melakukan aktivitas yang dapat menekan dinding perut cukup berat, seperti: mengangkat benda-benda yang cukup berat, posisi tidur yang salah, melakukan gerakan cepat, dan lainnya. Setidaknya sampai jahitan kering dan dokter mengizinkan Ibu untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang cukup berat. Jika rasa nyeri terasa begitu berat, muncul nanah, atau area jahitan terlihat tidak normal, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Sedangkan gatal, mungkin disebabkan infeksi, semisal infeksi jamur dengan muncul peradangan dengan tanda kemerahan di kulit, cairan, terasa panas, juga nyeri jika ditekan. Berkonsultasilah ke dokter untuk penanganan. Gatal pun bisa disebabkan oleh reaksi kulit yang berlebihan. Tandanya: kulit menebal dan mengeras hingga muncul keloid. Ibu bisa mengusapnya untuk meredakan gatal dan hindari menggunakan celana ketat yang dapat menggesek jahitan.
Narasumber:
Dr. Judi Januadi Endjun, SpOG
RS Gatot Subroto, Jakarta
KOMENTAR