Tabloid-Nakita.com - Memasuki usia kehamilan trimester 2, diharapkan Ibu dapat lebih memerhatikan asupan kalsium, karena kalsium dibutuhkan untuk pembentukan gigi dan tulang janin. Selain itu, kalsium juga memiliki peranan penting untuk melancarkan rangsangan pada saraf dan otot janin.
Nah, jika kekurangan kalsium secara otomatis proses pembentukan gigi dan tulang janin akan terhambat. Rangsangan pada saraf dan otot janin juga menjadi tak lancar. Sedangkan untuk Ibu sendiri, biasanya akan menyebabkan Ibu kesemutan, kejang dan bahkan berisiko mengalami osteoporosis, karena janin mengambil kalsium dari cadangan tubuh Ibu.
Akan tetapi, selain kalsium, susu juga mengandung zat-zat gizi lainnya yang dibutuhkan selama masa kehamilan, seperti asam folat dan DHA yang berperan penting dalam pembentukan saraf dan otak janin. Ada pula zat besi agar Ibu hamil tak mengalami anemia ataupun melahirkan bayi lebih dini alias pematur dan berat bayi lahir rendah.
Selain itu, susu juga mengandung magnesium yang berperan terhadap aktivitas beberapa enzim pada tubuh, serta sangat berpengaruh terhadap metabolisme protein dan karbohidrat.
Bukan cuma itu, risiko perdarahan pun bisa dicegah dengan asupan asam folat, kalsium, vitamin A dan B kompleks yang terkandung dalam susu. Belum lagi kandungan proteinnya yang berperan untuk pembentukan plasenta, meningkatkan daya tahan tubuh mamil agar tidak terserang penyakit, dan sebagainya. Masih ada lagi manfaat susu. Ternyata, Ibu hamil yang rajin minum susu, kelak anaknya tumbuh tinggi. Itu temuan dari tim riset Denmark, Amerika Serikat, dan Islandia.
Anak yang lahir dari Ibu yang rutin minum susu sebanyak 150 mililiter setiap hari cenderung lebih tinggi saat dewasa. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam European Journal of Clinical Nutrition. Selain tumbuh tinggi, si anak di usia remajanya memiliki kadar insulin dalam darah lebih tinggi sehingga berisiko lebih rendah terkena diabetes.
Dari Inggris, peneliti menemukan, Ibu hamil yang minum susu memiliki bayi dengan tingkat kecerdasan lebih tinggi. Ini karena susu kaya akan yodium. Demikian seperti dikutip Daily Mail. Konsumsi yodium berpengaruh pula pada kemampuan membaca. Alasannya, kandungan yodium pada susu sangat penting untuk memproduksi hormon dalam kelenjar tiroid. Hormon itu memiliki efek langsung terhadap perkembangan otak janin.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
KOMENTAR