Tabloid-Nakita.com - Memiliki keturunan adalah dambaan semua pasangan suami istri. Berbagai cara pun dilakukan agar Ibu dapat hamil, terutama bagi mereka yang sudah lama menikah tapi belum mendapatkan keturunan. Sayangnya, tak sedikit pasangan suami istri yang termakan mitos-mitos yang justru malah tidak berguna, salah satunya adalah pijat.
Dokter spesialis andrologi dari Rumah Sakit Umum Pemerintah Fatmawati, Nugroho Setiawan, mengatakan, banyak mitos yang tidak tepat soal reproduksi. Pasangan yang sudah lama mendambakan momongan bukannya mencari penyebab terjadinya ketidaksuburan, tapi langsung mencari bantuan tenaga non-medis, misalnya tukang pijat.
Nugroho mengungkapkan, pijat memang merupakan salah satu upaya yang dipercaya sebagian masyarakat untuk memperlancar upaya kehamilan. Ini karena tukang pijat mengklaim mereka bisa "membetulkan" posisi rahim yang dianggap salah. Padahal rahim digantung oleh jaringan-jaringan ikat, tentu posisinya tidak bisa dibalik-balik.
Namun, menurut dokter spesialis kandungan Gita Pratama, pijat sebenarnya baik dilakukan untuk memperlancar peredaran darah. Namun itu kalau dilakukan di badan, bukan di perut bagian bawah. Kalau dilakukan di perut bagian bawah, dikhawatirkan justru akan merusak organ-organ reproduksi wanita itu sendiri.
Bahkan jika sudah terdapat infeksi, kata Nugroho, pijat di daerah organ reproduksi justru akan menyebarkan infeksi tersebut. Ia menambahkan, organ reproduksi wanita terdapat di bagian dalam sehingga lebih sulit untuk dideteksi jika terdapat infeksi, maka pijat tidak boleh dilakukan sembarangan.
So, jangan termakan mitos-mitos yang belum terbukti kebenarannya ya, Bu!
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
KOMENTAR