Tabloid-Nakita.com - Diabetes saat hamil tidak bisa disepelekan. Bila disepelekan akan mengakibatkan berbagai komplikasi. Berikut komplikasi diabetes saat hamil
Khusus di trimester 1 kehamilan, baik pada DM Tipe I maupun Tipe II (lihatboks “4 Tipe DM”), dapat terjadi komplikasi jangka pendek yang sama, yaitu hipoglikemia (turunnya gula darah) ataupun ketoasidosis (meningkatnya kadar gula darah) Nah, terjadinya penurunan/ peningkatan gula darah ini dapat menyebabkan gangguan sirkulasi darah dari Mama ke janin yang bisa berakhir dengan abortus atau keguguran.
Sedangkan komplikasi jangka panjang yang terjadi di trimester 1—baik pada DM Tipe I maupun Tipe II—adalah gangguan di pembuluh darah kecil (mikroangiopathy), semisal di mata dan ginjal. Namun, tak menutup kemungkinan, gangguan tersebut terjadi pada pembuluh darah besar (makroangiopathy), seperti di otak dan jantung.
Adanya gangguan pada pembuluh darah tersebut, tentunya juga memengaruhi asupan makanan dari Mama ke janin. Akibatnya, terjadilah gangguan pertumbuhan yang dikenal dengan istilah sugar baby atau bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
Yang juga perlu diwaspadai, bila kadar gula darah Mama yang masuk ke tubuh janin dalam jumlah banyak. Ini mengakibatkan janin memiliki berat lahir di atas 4 kg. Dengan ukuran janin yang terlalu besar, tentu tidak dapat dilakukan persalinan normal, sehingga—mau tak mau—Mama harus memilih persalinan dengan operasi sesar.
Nah, itulah perlunya kerja sama yang baik dengan ketiga ahli yang merawat Mama, demi kesehatan Mama sendiri dan janin sehingga persalinan normal pun dapat dilakukan. (*)
KENALI 4 TIPE DIABETES
Umumnya diabetes melitus (DM) dibagi menjadi 4 tipe.
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
KOMENTAR