Setelah menjalani proses persalinan, terdapat sejumlah perubahan yang akan Ibu alami, baik secara fisik maupun mental. Berikut ini, kami akan membahas beberapa perubahan tubuh setelah melahirkan yang akan dialami Ibu baru, yang pertama soal rahim. Berapa lama sih waktu yang dibutuhkan rahim Ibu untuk mengecil kembali?
Saat Ibu akan melahirkan, rahim Ibu sekitar 15 kali lebih berat—belum termasuk bayi Ibu yang ada di dalamnya!—dan kapasitasnya setidaknya 500 kali lebih besar daripada sebelum Ibu mengandung. Beberapa menit setelah si kecil lahir, kontraksi menyebabkan rahim Ibu mengecil, mengepalkan dirinya sendiri seperti tinju, dan serat-serat otot yang bersilangan mengencang seperti ketika Ibu tengah melahirkan si kecil.
Kontraksi ini menyebabkan plasenta terpisah dari dinding rahim. Dan setelah plasenta keluar dari rahim, rahim akan semakin mengerut, menutup pembuluh-pembuluh darah yang terbuka tempat plasenta tadinya tertanam. Seiring rahim yang terus berkontraksi, Ibu mungkin juga merasakan kram yang dikenal sebagai afterpain.
Selama dua hari pertama setelah melahirkan, Ibu bisa merasakan bagian atas rahim berada di atau beberapa jari lebarnya di bawah pusar Ibu. Dalam seminggu, rahim Ibu bobotnya akan sedikit di atas setengah kg—hanya separuh dari bobotnya tepat setelah Ibu melahirkan. Setelah dua minggu, bobotnya terus turun sampai sekitar 300 gram dan telah terletak sepenuhnya di dalam panggul Ibu. Dalam waktu empat minggu, bobotnya harusnya telah sama dengan atau mendekati bobot rahim sebelum Ibu mengandung, yaitu sekitar 99 gram atau kurang. Proses ini disebut involusi uteri atau pengerutan uterus.
Bahkan setelah rahim Ibu kembali mengerut dan masuk ke dalam panggul, Ibu bisa tetap tampak hamil selama beberapa minggu kemudian atau lebih. Hal ini disebabkan oleh otot perut Ibu yang mengendur sepanjang kehamilan, dan dibutuhkan waktu—serta olahraga yang teratur!—untuk membuat perut Ibu kembali ke bentuk semula.
Penulis | : | Santi Hartono |
Editor | : | Santi Hartono |
KOMENTAR