Tabloid-Nakita.com – Ngiler yang terjadi lantaran produksi air liur/saliva berlebihan ini, membuat ibu hamil merasa risih karena setiap saat harus membuang/menelan ludah, apalagi bila sedang di tempat umum atau kala mengadakan pembicaraan dengan seseorang. Lantaran membuang ludah terus-menerus, ibu hamil pun bisa terancam dehidrasi/kekurangan cairan, meski risiko ini teramat kecil.
Perlu diketahui saliva diproduksi oleh kelenjar air liur (glandula salivaris) yang ada di rongga rahang bawah mulut. Dalam keadaan normal, kelenjar ludah biasanya memproduksi sekitar 1,5 liter air liur setiap harinya. Tapi karena manusia terus-menerus menelan sehingga tidak menyadari jumlah dari air liur tersebut. Pengeluaran air liur sendiri dirangsang oleh makanan/minuman yang masuk rongga mulut atau lantaran adanya ketertarikan pada makanan/minuman yang dilihat.
Selain mengandung enzim yang penting bagi proses pencernaan dan penyerapan zat makanan, saliva juga melindungi saluran pencernaan dari asam lambung. Fungsi lain dari air liur adalah menjaga kesehatan rongga mulut dan melindungi kerusakan saluran pencernaan dari asam lambung karena adanya zat bikarbonat yang berfungsi menetralisasi asam lambung.
Ludah juga merupakan lubrikan mulut dan mengandung protein, antivirus, antijamur, serta antibakteri yang dapat membantu melindungi gigi dan mulut. Dalam ilmu kesehatan, berlebihnya air liur atau hipersaliva ini disebut sebagai ptyalisme/sialorrhea alias ngiler itu tadi. Banyak ibu hamil sering ngiler, namun apa penyebabnya hingga saat ini belum diketahui pasti. Diduga, perubahan hormon di dalam tubuh selama ibu berbadan dua memainkan peranan.
Meningkatnya produksi air liur juga bisa berhubungan dengan rasa mulas yang umum terjadi selama kehamilan. Isi dari perut manusia bersifat asam sehingga dapat mengiritasi kerongkongan dan menyebabkan rasa panas atau mulas di perut. Sensor asam yang ada di kerongkongan memicu kelenjar ludah untuk memproduksi air liur guna meningkatkan konsentrasi bikarbonat yang bersifat basa. Karenanya, bagi perempuan di awal kehamilan dan masih sering mengalami morning sicknes, cenderung mengeluarkan air liur berlebih.
Belum ada obat “anti-ngiler”, namun ada beberapa kiat agar ibu hamil sering ngiler merasa lebih nyaman:
* Rajin membersihkan rongga mulut menggosok gigi setelah makan dapat mengurangi hipersalivasi.
* Mengatasi keluhan mual muntah. Untuk yang satu ini ada baiknya konsultasi dengan dokter kandungan Anda.
* Mencuci rongga mulut dengan larutan antiseptik yang aman bagi ibu hamil. Berkumur dengan obat kumur beraroma mint dapat membantu mengurangi produksi saliva atau setidaknya membuat mulut ibu lebih terasa fresh.
* Memakan permen yang keras.
* Hindari stres karena stres juga akan meningkatkan produksi saliva.
* Obati penyakit lambung. Jadi segeralah berobat hingga tuntas kepada dokter terkait.
* Jangan lupa asupan cairan minimal dua liter per hari untuk mencegah dehidrasi.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Santi Hartono |
Editor | : | Santi Hartono |
KOMENTAR