Tafsir Mimpi Calon Ayah (2)

Tabloid-Nakita.com – Jika Papa bermimpi sensual karena merasa khawatir ke-macho-annya akan luntur setelah punya anak, lalu apa makna hamil atau pun diberi bayi oleh orang lain? Yuk, kita bahas dua tafsir mimpi calon ayah selanjutnya.

• Merasa terabaikan

Sepanjang trimester kedua, mimpi calon ayah sudah tidak didominasi mimpi basah lagi, melainkan oleh mimpi bertema melindungi dan mengasuh. Selain itu, Papa mungkin juga akan lebih sering merenungkan dan memimpikan leluhur serta asal-usulnya. Dan di trimester ini juga, para pria yang akan segera punya bayi mungkin bermimpi kalau dialah yang hamil dan juga melahirkan. Alasannya, meski paham betul bahwa hanya istrinyalah yang bisa mengandung dan melahirkan, para calon ayah sebenarnya juga ingin mengetahui dan ikut menanggung pengalaman hamil yang dirasakan Ibu. So sweet!

Di trimester ini juga, para calon papa umumnya merasa terabaikan. Lebih dari separuh subjek penelitian Alan Siegel bermimpi soal dirinya yang tersisihkan dan sendirian. Solusinya, jangan malu atau enggan untuk menceritakan mimpi yang membebani kepada Ibu agar Papa tidak sendirian dalam mengatasi perasaan kesepian. Berbagi mimpi sedih dapat menjaga hubungan Papa dan Ibu tetap baik, sementara berbagi mimpi yang menyenangkan pastinya dapat meningkatkan kepercayaan diri serta kemesraan.

• Berharap bisa segera menjadi ayah

 Seperti halnya calon Ibu, calon Papa juga berdebar-debar dan mengharapkan kelahiran anak lewat mimpinya. Mereka umumnya bermimpi menemukan atau diberi bayi, terkadang melalui  upacara atau ritual yang rumit. Sementara para calon ibu umumnya memimpikan proses persalinan, mimpi calon ayah mungkin lebih berfokus pada perayaan atas kelahiran bayi. Mimpi semacam ini mengindikasikan penerimaan dan penghargaan ayah atas calon anak yang akan segera lahir.

                Kehadiran seorang anak tidak hanya diidam-idamkan oleh calon Ibu, tapi juga oleh calon papa meski terkadang mereka tidak menunjukkannya secara terbuka. Melalui mimpi dan tafsir mimpi calon ayah, Papa dan Ibu bisa saling berbagi rasa—kesenangan, kekhawatiran, ketakutan—dan menemukan solusinya bersama.

                 

PROMOTED CONTENT