Tabloid-Nakita.com - anielle Davis (24) menghadapi pilihan yang cukup berat, ketika dokter memberitahu bahwa dirinya mengandung bayi yang mengidap anophtalmia, kondisi di mana jaringan bola mata pada janin tak berkembang dengan sempurna.
Kabar mengejutkan dan penuh nestapa itu dihadapi Davis dengan kuat karena dia menolak untuk mengaborsi calon bayi ketiganya ini.
"Itu sangat mengejutkan, kami sama sekali belum pernah mendengarnya sebelum ini. Namun, dia adalah bayi perempuan yang luar biasa, dan kami tidak menyesal tidak mengaborsinya," ujar Davis.
Bayi perempuan tanpa bola mata tersebut, kemudian diberi nama Daisy.
"Orang-orang tak begitu paham ketika kamu memberi tahu mereka. Ada kista yang muncul ketika melakukan pemeriksaan di minggu ke -21 janin, dan kami khawatir akan hal tersebut,” imbuhnya.
“Tapi tak ada seorang dokter pun yang mengatakan bayi kamu bisa lahir buta. Semuanya begitu mendukung, dan aku berterimakasih karena dokter begitu banyak membantu," jelasnya.
Sekarang, Daisy akan menjalani operasi untuk mengisi rongga matanya dengan bola mata kaca buatan.
Kemudian, bola mata tersebut akan diganti dengan bola mata kaca yang memiliki warna persis seperti bola mata alami saat berusia 18 bulan.
Untuk mengumpulkan dana bagi Royal National Institute of Blin People Charity, Davis dan sang suami berencana melakukan skydive atau terjun dari ketinggian 12.000 kaki untuk mengumpulkan donasi bagi orang-orang yang memiliki kondisi serupa seperti putri bungsu mereka.
"Aku harap dengan melakukan kampanye ini, orangtua lain tak akan mengalami kepanikan yang sama saat kami mendengar kondisi anak kami," pungkasnya.
Kasus anophthalmia sendiri atau gagal berkembangnya jaringan bola mata saat di kandungan, terjadi pada satu di antara 10.000 kelahiran bayi.
Sumber : Kompas Health
sumberfoto: http://www.mirror.co.uk/news/uk-news/baby-girl-born-no-eyes-5448725
KOMENTAR