Tabloid-nakita.com - Sebelum disposable diaper atau popok sekali pakai ditemukan, orangtua dulu menggunakan popok kain tradisional pada bayinya. Popok ini berupa kain segitiga bertali atau kain biasa yang dilipat dan diberi peniti untuk menyatukannya. Selain bentuknya yang sederhana, penggunaannya pun mudah. Namun daya serap yang minim mengharuskan ibu mengganti popok ini setiap bayi pipis.
Kemudian ada pospak yang dapat menampung air pipis bayi, namun menjaga permukaan tetap kering. Penggunaannya yang mudah, praktis, dan daya serap air yang tinggi, membuat ibu lebih tenang. Namun, konsepnya yang sekali pakai ini membuat pengeluaran ibu melambung. Di samping itu, bahan kimia pospak dinilai berbahaya untuk bayi dan tidak ramah lingkungan.
Yang terakhir adalah cloth diaper atau yang kini dikenal dengan clodi. Popok ini disebut-sebut sebagai jalan tengah antara keamanan popok kain tradisional dan kepraktisan pospak. Tapi, benarkah clodi memiliki dua keuntungan tersebut?
1. Lebih Hemat
Seperti namanya, clodi atau cloth diaper berarti popok yang dijahit sedemikian rupa hingga siap dipakai. Tujuan pembuatanannya sama dengan pospak, tapi clodi bisa dicuci dan digunakan kembali. Hemat tentu menjadi nilai lebih clodi, karena lebih ramah lingkungan dan membuat sampah rumah tangga berkurang. Clodi bahkan bisa digunakan sejak kembali jikalau sikecil telah memiliki adik.
2. Sesuaikan dengan Anak
Selain kelebihan yang ditawarkan, bebrapa ibu yang sudah mencoba clodi mengeluhkan ruam pada permukaan kulit bayi, juga cairan pipis yang sering tembus hingga celana bayi ikut basah. Beberapa anak juga merasa tak nyaman karena terbiasa menggunakan pospak dan aroma tak sedap yang sulit hilang. Untuk menjaga kenyamanan si kecil, Ibu harus pastikan jika clodi yang digunakan ukurannya pas, tidak longgar juga tidak terlalu ketat. Clodi juga tidak bisa dipilih secara sembarangan. Bagi Ibu pengguna pertama, sebaiknya mencoba satu dahulu, jika bayi tak cocok, bisa dicoba dengan jenis yang lai.
Clodi umumnya dapat menampung 200 ml cairan yang dapat digunakan selama 6 jam per hari. Tapi, kondisi ibu dan bayi yang berbeda memang menyebabkan dampak yang berbeda pula dengan penggunaan clodi ini.
Anak yang memiliki pipis banyak, penggantian clodi harus dilakukan lebih sering. Sama halnya pada musim hujan yang membuat si kecil lebih sering pipis. Maka dari itu, ketelitian Ibu dalam memperhatikan kondisi clodi Si Buah Hati harus tetap diutamakan.
3. Rawat dengan Cermat
- Sebelum pemakaian pertama, lakukan pre-wash dengan mencuci clodi sebanyak tiga kali. Cuci hanya dengan air bersih tanpa sabun, lalu keringkan, dan cuci kembali hingga tiga kali. Gunanya untuk meningkatkan daya serap sehingga dapat menampung lebih banyak cairan dan lebih mudah dibersihkan.
- Setelah itu, dalam pencucian harian dapat ditambahkan sedikit detergen yang tidak mengandung pewangi, pewarna, dan pemutih. Karena zat-zat kimia pada detergen ini mengandung enzim yang bisa tertahan di microfiber dan menyebabkan daya serapnya berkurang.
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
KOMENTAR