Makanan kaya zat besi terdiri atas 2 golongan : Heme iron food dan Non heme iron food. Heme iron food ditemukan dari daging-dagingan yang secara asalnya mengandung hemoglobin seperti daging merah (sapi dan lain-lain). Sementara non heme iron food banyak ditemukan di tumbuhan seperti buah dan sayur. Heme iron food diserap tubuh jauh lebih besar (15-40%) dari non heme iron food (hanya 1-15% ). Oleh karena itu, bayi tidak cukup diberi sayur-sayuran kaya zat besi saja.
Selain itu, Mama juga perlu mengenal bahan makanan yang membantu serta menghambat penyerapan zat besi, itu adalah:
1. Iron enhancers / Bahan makanan dan hal-hal yang membantu penyerapan zat besi:
a) Vitamin C adalah enhancer yang paling baik (dan mudah didapat juga).
Kombinasikan pemberian makanan heme, non heme dan Vitamin C. Misalnya daging sapi, sayur bayam dan potongan tomat, jambu, kiwi, dan lain-lain yang kaya vitamin C. Atau peras lemon / jeruk di atas potongan daging sapi/ayam/seafoodnya. Silahkan digali sendiri.
b) Proses fermentasi . Contohnya tempe.
2. Iron inhibitors / Penghambat penyerapan zat besi
a. Senyawa phenolic/polifenol yang mengikat zat besi jadi mengurangi penyerapan zat besi dalam tubuh. Beberapa diantaranya adalah teh, kopi, cocoa, jadi sangat tidak disarankan bayi dan anak-anak minum 3 hal ini apalagi dalam jumlah berlebihan. Teh dapat mengurangi penyerapan zat besi hingga 60 % sementara kopi mengurangi penyerapan zat besi hingga 40 % . Selain itu membuat bayi berkurang frekuensi menyusunya. Beberapa rempah juga merupakan senyawa phenolic seperti oregano (bumbu pizza, pasta, dan lain-lain). Juga segolongan sayuran seperti kacang panjang.
2. Kalsium. Segelas susu yang diminum saat makan dapat mengurangi penyerapan zat besi hingga 50%. Susu segar tidak boleh diberikan pada anak
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
KOMENTAR