Nakita.id - Umumnya anak yang akan dituntut untuk menuruti perkataan orangtua, namun bagaimana jika orangtua menerapkan pola asuh permisif?
Pola asuh permisif ialah suatu kondisi dimana orangtua sangat responsif terhadap kebutuhan anak-anaknya, yaitu dengan mendukung bakat dan kepribadian anak.
Namun, perlu digarisbawahi bahwa pola asuh ini tidak terlalu menuntut karena orangtua cenderung memiliki harapan yang rendah terhadap disiplin dan pengaturan diri dari anak-anaknya.
Anak-anak mungkin akan menyukai pola pengasuhan yang permisif, karena orangtua akan memberikan kebebasan pada anak untuk berekspresi.
BACA JUGA: Trimester 2, Saatnya Bulan Madu Kehamilan. Beragam
Berikut ini karakter orangtua yang membesarkan anaknya dengan pola asuh permisif:
1. Mencintai dan memelihara apa yang diinginkan anak, tanpa aturan dan batasan,
2. Mendukung secara emosional, sangat responsif, dan kurang menuntut,
3. Lebih dari teman daripada orangtua kepada anak,
4. Tak ada struktur yang terlalu kaku dan mengikat,
5. Cenderung menghindari konflik dan konfrontasi dengan anak,
6. Lebih ingin disukai daripada dianggap mengganggu anak-anak,
BACA JUGA: Riset Terbaru : Lamanya Bermain Gadget Tak Pengaruhi Konsentrasi Anak!
7. Tidak mengontrol,
8. Tidak memberikan konsekuensi atas perilaku anak mereka,
9. Tidak memiliki rutinitas untuk anak-anak yang membosankan,
10. Memberikan hadiah agar anak tertarik untuk berbuat baik,
11. Mengedepankan kebebasan anak alih-alih membuat mereka bertanggung jawab.
Dengan pola asuh demikian, tentu akan memberikan dampak terhadap perkembangan anak.
BACA JUGA: Hati-hati, Ternyata Kebiasaan Ini Bisa Menghambat Perkembangan Anak
Anak akan memberontak ketika keinginannya ditentang, juga cenderung tidak memiliki pengendalian diri atau mengatur diri sendiri.
Selain itu, besar kemungkinan anak akan kesulitan mengikuti peraturan saat berada jauh dari orangtuanya karena terbiasa dengan kebebasan yang tidak mengikat.
Disamping itu, anak yang dibesarkan oleh orangtua berpola asuh permisif cenderung menunjukkan masalah perilaku saat tumbuh dewasa serta berpotensi menjadi sosok yang egois dan tidak bertanggung jawab.
Diluar itu, pola asuh permisisf ternyata memiliki manfaat tersendiri Moms.
Karena pola asuh ini memfokuskan hubungan orangtua dan anak yang seperti teman, maka orangtua akan lebih memahami anaknya sehingga komunikasi pun akan menjadi lebih lancar.
Saat orangtua menerapkan pola permisif, anak akan menjadi prioritas utama karena orangtua akan berusaha keras membuat buah hatinya bahagia.
Umumnya, pola asuh ini berakar dari hubungan orangtua dengan orangtuanya terdahulu yang tidak baik, sehingga mereka tak ingin anak-anaknya di masa kini mengalami hal yang sama.
BACA JUGA: Tumbuh Kembang Bjorka Sedang Aktif, Begini Perbedaan Pola Asuh Sabai dan Ringgo
Pola asuh permisif juga dapat meminimalkan konflik dengan anak-anak, sehingga hubungan antara orangtua dan anak pun berjalan damai.
Tak hanya itu, dengan kebebasan yang diberikan orangtua anak akan tumbuh menjadi pribadi yang kreatif karena memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi hal-hal di sekitar mereka.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Momjunction.com |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR