Tabloid-Nakita.com - Gumoh atau istilah kedokterannya reflux/regurgitasi adalah keluarnya isi lambung yang bersifat seperti air mengalir. Jadi keluarnya begitu saja, seperti meludah (spit up). Gumoh biasanya terjadi secara spontan. Selintas memang mirip muntah, tetapi beda. Kalau muntah, bayi cenderung mengeluarkan banyak cairan dan biasanya didahului rasa mual dan kontraksi otot perut.
Nah, ada beberapa hal yang dapat Ibu lakukan untuk mencegah terjadinya gumoh pada bayi, seperti berikut:
1. Ketika menyusui, hindari posisi bayi berbaring, namun miringkan ia. Usahakan letak kepalanya lebih tinggi dari kaki sampai membentuk sudut 45 derajat. Hal ini akan membuat cairan yang masuk dari kerongkongan turun ke bawah.
2. Hindari juga mengayun-ayun saat bayi sedang menyusu.
3. Sewaktu memberikan ASI, posisi iBU pun harus pas. Pastikan seluruh bibir bayi menutup puting susu serta daerah berwarna hitam di sekitarnya (areola). Dengan begitu udara yang masuk dan tertelan selama menyusu bisa diperkecil
4. Sebaiknya berikan ASI atau susu sebelum bayi sangat lapar. Kalau bayi lapar, ia cenderung akan terburu-buru saat minumnya. Inilah yang sering membuat bayi gumoh. Perhatikan jumlah dan frekuensi ASI atau susu yang Ibu berikan. Lebih baik sedikit tapi sering, ya, Bu.
5. Saat menyusui, jaga bayi supaya jangan sampai tersedak. Untuk menghindarinya, jika udah terlihat tanda-randa bayi akan gumoh, segera miringkan atau tengkurapkan saja badannya sambil ditepuk-tepuk punggungnya.
6. Sedapat mungkin sendawakan bayi setelah menyusu sebab bayi kadang masih butuh bersendawa di antara 2 waktu menyusu. Caranya mudah. Posisikan bayi dalam keadaan duduk tegak (selama 10—15 menit) dengan menopangnya pada salah satu tangan, sementara tangan yang satu menepuk punggung bayi secara pelan hingga ia bersendawa.
7. Hindari menstimulasi berlebihan setelah bayi menyusu.
8. Jika bayi menyusu dari botol, Ibu harus cek lubang dotnya. Kalau lubangnya terlalu kecil udara yang masuk meningkat, kalau terlalu besar, susu akan mengalir cepat. Kedua hal ini bisa membuat bayi gumoh.
9. Hindari mengangkat bayi ketika sedang gumoh. Mengangkat bayi yang sedang gumoh berbahaya karena cairan gumohnya bisa masuk lagi ke dalam kerongkongan, hingga ke dalam paru-parunya. Sebaiknya miringkan atau tengkurapkan saja bayi Ibu saat ia sedang gumoh dan tunggu sampai bayi selesai gumoh, ya, Bu.
10. Kalau bayi mengeluarkan cairan gumohnya dari hidung, biarkan saja. Ini malah lebih baik ketimbang cairan itu dihirup kembali dan masuk ke paru-parunya. Cairan yang telanjur masuk ke paru-paru bisa memicu radang atau infeksi.
Terancam Jadi Tersangka, Vadel Badjideh Bersumpah Tak Lakukan Apapun pada Anak Nikita Mirzani
KOMENTAR