Tabloid-Nakita.com - Ternyata ketakutan untuk menjadi orang tua bukan saja dialami perempuan saja, tapi pasangan Anda juga merasakan hal yang sama. Berikut 8 ketakutan para ayah baru, plus tip cara mengatasinya.
Ketakutan #1 Salah melakukan semua hal.
Tip untuk mengatasinya: Sebagai seorang istri, Anda perlu memberitahu suami bahwa tidak ada yang salah dengan tidak mengetahui apa-apa. Setiap ayah berhak untuk bisa merawat anak mereka sendiri. Karena itu, jika pasangan tidak tahu cara mengerjakan sesuatu, bantu dia untuk belajar dan kasihlah kesempatan untuk mencobanya sendiri. Ingat, practice makes perfect.
Ketakutan #2 Tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarga ketika si kecil datang.
Tip untuk mengatasinya: Buatlah daftar perlengkapan dan biaya yang diperlukan. Meski masih kasar, tapi Anda bisa membantu pasangan untuk memberikan perkiraan pengeluaran yang dibutuhkan nantinya. Membuat rencana secara tertulis kadang mampu meredakan stres.
Ketakutan #3 Terlalu fokus pada anak akan merampas kehidupan sosial mereka.
Tip untuk mengatasinya: Tenang! Jika Anda dan pasangan adalah tipe orang yang menganggap kehidupan bersosialisasi merupakan sesuatu yang penting, maka Anda dan pasangan harus mencari jalan agar kebutuhan itu tetap terpenuhi. Baik dengan anak satu atau sepuluh. Anak itu portabel, jadi masih ada kesempatan untuk tetap bisa berkumpul dengan sahabat-sahabat Anda.
Ketakutan #4 Memiliki bayi artinya hilangnya kesenangan.
Tip untuk mengatasinya: Faktanya, bayi akan merubah kehidupan Anda dan pasangan. Tapi hak pasangan Anda untuk tetap memiliki waktu untuk diri mereka sendiri. Yang terpenting adalah doronglah pasangan untuk mengkomunikasikan keinginan dirinya kepada Anda. Pembagian jadwal me time juga bisa dilakukan secara bergantian. Dengan ini kesenangan pasangan dan Anda tetap akan bisa dilakukan.
Ketakutan #5 Kurang tidur.
Tip untuk mengatasinya: Kenyataannya, pasangan akan tetap tidur (nanti). Mungkin memang agak sulit menemukan waktunya. Cobalah membuat strategi tidur, seperti menetapkan jadwal ronda secara bergilir, atau meminta bantuan ibu Anda. Buatlah rencana yang cocok dengan Anda. Intinya, jalani saja sebab semua orang melakukannya.
Ketakutan #6 Kekacauan akan ada setiap sudut rumah.
Tip untuk mengatasinya: Merawat si kecil untuk pertama kalinya memang bikin suasana rumah jadi riuh. Tapi kondisi ini tidak bisa menjadi alasan untuk pasrah dengan keadaan. Coba buatlah pembagian tugas bersama pasangan. Dan minta setiap orang bertanggung jawab dengan tugas mereka.
Ketakutan #7 Tidak bisa menjadi ayah yang baik untuk anak.
Tip untuk mengatasinya: Kebanyakan ayah akan meniru kebaikan dari ayah mereka, atau bahkan melakukan hal yang sebaliknya. Biasakan pasangan untuk terbuka dan jujur kepada Anda. Ingatkan bahwa dia bukanlah ayahnya. Dan kini dia bisa menjadi ayah sesuai yang dia inginkan.
Ketakutan #8 Tidak bisa menenangkan si kecil saat menangis.
Tip untuk mengatasinya: Tumbuhkan ikatan yang kuat antara ayah dan anak. Mungkin ayah baru akan merasa ‘tak berdaya’ untuk beberapa kali, tapi kondisi ini tidak akan berlangsung lama sebab pengalaman akan membuat pasangan Anda semakin mahir dengan kemampuannya.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
KOMENTAR