Tabloid-nakita.com – Bayi yang tidur biasanya membuat Mama yang kelelahan merasa sangat tenang dan damai. Namun ada kalanya rasa tenang itu terusik ketika Mama merasa khawatir akan adanya sesuatu di kebiasaan tidur bayi yang Mama anggap tidak biasa—berkeringat sangat banyak, contohnya. Apakah Mama memang harus khawatir dengan hal itu?
Pada malam hari, beberapa bayi mengeluarkan banyak keringat di sepanjang siklus waktu tidur lelapnya dan berakhir dengan basah kuyup. Karena bayi menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur di tahap tidur lelap, mereka akan cenderung lebih berkeringat di malam hari daripada orang dewasa atau anak-anak yang lebih besar.
Berkeringat pada bayi sangatlah umum terjadi, tapi keringat yang terlalu banyak bisa menjadi gejala akan adanya sesuatu yang tidak normal. Keringat yang keluar terlalu banyak—terutama saat makan—dapat menjadi pertanda adanya penyakit jantung bawaan, misalnya, seperti halnya beragam infeksi dan apnea tidur. (Karena bayi bekerja sangat keras untuk bernapas, hingga dia bernapas sampai bercucuran keringat.)
Selain itu kondisi lingkungan yang terlalu panas bisa menjadi faktor risiko terjadinya Sindroma Kematian Bayi Mendadak atau Sudden Infant Death Syndrome (SIDS). Ruangan tempat bayi Mama tidur sebaiknya hangat—antara 24 sampai 26 derajat celcius—dan bukannya terlalu panas.
Pakaikan bayi Mama pakaian yang sekiranya, jika dipakai Mama, membuat Mama merasa nyaman untuk tidur tanpa selimut. Tahan dorongan untuk membungkusnya erat-erat, dan awasi jangan sampai selimut menutupi wajahnya.
Ingatlah, bahwa jika Mama merasa kepanasan, kemungkinan besar anak Mama pun akan merasa kepanasan. Jika cuaca dan rumah Mama terasa dingin, dan bayi Mama menggunakan pakaian yang cukup tipis namun tetap saja berkeringat, jangan ragu untuk mengkonsultasikannya dengan dokter Mama.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Santi Hartono |
Editor | : | Santi Hartono |
KOMENTAR