Tabloid-nakita.com – Saat bayi kecil hadir, orangtua mana yang tidak akan merasa bahagia. Ibu dengan segera mewujudkan ikatan kuat—yang memang sudah erat sejak si kecil masih di dalam kandungan—menjadi lebih nyata. Sayangnya hal itu tidak selalu berlaku pada Ayah. Ayah terkadang merasa canggung saat harus menangani si kecil dan tidak tahu cara melakukannya seperti Ibu. Padahal Ayah tidak perlu menjadi Ibu untuk bisa menjalin hubungan yang erat dengan bayi. Masih merasa kurang percaya diri? Berikut ini sejumlah aktivitas perekat hubungan Ayah dan si Bayi yang bisa langsung Ayah praktikkan di rumah agar Ayah akrab dengan bayi.
Setelah Ibu mulai teratur menyusui, Ibu bisa memompa ASI untuk disimpan di botol dan memberikan Ayah kesempatan untuk menguatkan ikatan dengan si kecil. Caranya, ajak Ayah untuk memberikan ASI kepada si kecil dengan botol dan tinggalkan mereka berdua saja. Mungkin awalnya Ayah akan mengalami kesulitan atau merasa grogi, tapi lama kelamaan Ayah akan terbiasa dan merasa lebih percaya diri. Tidak jarang Ayah yang malah ketagihan untuk melakukan kegiatan intim tersebut, sambil memandangi wajah si kecil atau mengajaknya mengobrol.
Lakukan sayembara lama-lamaan melotot. Hasilnya? Mungkin si kecil malah akan membuat Ayah terhenyak. Bayi senang meniru wajah, dan kemungkinannya adalah sebelum dia merasa bosan, Ayah sudah menyerah dan menurunkan pandangan, merasa terpana dari mana dia memiliki lesung pipi yang sangat menggemaskan itu, atau merenung apakah telinganya sama dengan telinga neneknya atau ibunya.
Anak mana yang tidak senang digendong orangtuanya, entah Ibu atau Papa. Jika Ibu sudah lelah menggendong si kecil, mungkin Ayah bisa meringankan tugasnya dengan memakai gendongan depan dan menaruh si kecil di dalamnya. Jangan khawatir Ayah jadi tidak bisa melakukan apa-apa saat melakukan hal itu. Ayah tetap bisa melakukan semua yang ingin Ayah lakukan—mengetik, membaca koran, menelepon, berjalan santai—dengan si kecil yang merasa nyaman sambil memeluk perut Ayah.
Ayah baru biasanya akan merasa takut saat diminta memandikan si kecil. Campuran bayangan antara bayi yang menjerit-jerit dan kulit yang licin akibat sabun membuat Ayah manapun merasa grogi. Sebelum menyerah, cobalah untuk mengajak si kecil, yang setidaknya sudah berumur 3 bulan, berendam di dalam bak air hangat. Dengan si kecil bergelung hangat di dada Ayah, acara mandi bisa berubah menjadi sangat intim dan menyenangkan. Yang penting, ingatlah bahwa bayi belum bisa mandi selama Ayah. Lima sampai sepuluh menit sudah cukup bagi si kecil.
Bacakan berita itu keras-keras. Bayi senang mendengar suara papanya. Dia akan merasa nyaman mendengar apapun yang Ayah bacakan untuknya. Dia akan menikmati setiap menit kebersamaan itu. Yang penting bacalah sesuatu yang menarik minat Ayah. Jika membaca buku anak hanya membuat Ayah merasa bosan, bacakan saja berita olahraga dari jenis olahraga dan pertandingan apapun yang membuat Ayah bersemangat. Dia akan ikut bersemangat bersama Papa.
Masih ada sejumlah aktivitas perekat hubungan Ayahdan si Bayi lain yang akan dibahas di artikel selanjutnya. Ikuti terus, ya.
Penulis | : | Santi Hartono |
Editor | : | Santi Hartono |
KOMENTAR