Ini Cara Menggendong Bayi yang Tepat Sesuai Usianya
Nakita.id – Sebelum menggendong bayi ada baiknya Ibu mengetahui cara menggendong bayi yang tepat sesuai dengan usianya.
Pasalnya, bila salah cara menggendong bayi bisa menyebabkan bayi merasa tak nyaman dan rewel.
Parahnya, cara menggendong bayi yang salah juga bisa menyebabkan kelainan pada pertumbuhan tubuh bayi.
Ini dia cara menggendong bayi yang tepat dan peru Moms ketahui:
Usia 0—3 Bulan
Banyak orangtua baru takut menggendong bayi.
Memang perlu belajar, caranya mendekat ke bayi lalu bungkukkan badan dan selipkan satu tangan kita ke bagian leher untuk menyangganya.
Baca Juga: Kartika Putri Unggah Foto Gendong Baby Khalisa, Warganet: 'Bayi Merah Kok Gendongnya Sudah Begitu?'
Dilanjutkan dengan meletakkan tangan di bagian belakang tubuh bayi untuk menopang punggung dan bokongnya.
Selanjutnya, pastikan bagian punggung, leher, dan kepala bayi diletakkan di lipatan siku, lalu bagian belakang tubuh bayi ditopang oleh telapak tangan.
Sehingga bokong dan kakinya otomatis ditopang lengan (cradling hold), kemudian dekatkan wajahnya ke dada kita sehingga ia merasa nyaman.
Semuanya harus dilakukan secara perlahan.
Bisa juga bayi digendong dalam posisi tegak, kepala bayi di atas bahu kita dan menghadap ke belakang.
Topang leher dan kepalanya dengan satu tangan, sementara tangan lainnya menopang bokong dan sebagian punggung.
Baca Juga: Cara Meghan Markle Gendong Archie Dikritik, Begini Cara Menggendong Bayi Di Bawah Usia 3 Bulan
Untuk posisi duduk, bisa dilakukan setelah usia 1 bulan.
Bayi diposisikan setengah duduk di atas lengan, sementara lengan yang lain memegang dada dan kepalanya bersandar di dada.
Bisa juga posisi shoulder hold, yaitu bayi digendong dalam posisi tegak 45 derajat, perut bayi bersentuhan dengan dada.
Syaratnya, bayi harus sudah bisa mengangkat lehernya ketika tengkurap.
Jika menggunakan kain gendongan, pastikan tubuh bayi sudah tersangga dengan baik.
Pasang kain gendongan secara baik.
Sering-seringlah melihat posisi bayi karena bisa saja posisinya berubah dan membuatnya tak nyaman.
Ubah kembali ke posisi yang menurut kita akan membuat bayi merasa lebih nyaman.
Beberapa kain gendongan lebih fokus menyangga tubuh bayi bagian bawah.
Karena itu gunakan tangan Moms untuk menyangga tubuh bagian atas bayi.
Usia 3—6 Bulan
Di usia ini, trik menggendong bayi lebih mudah.
Karena biasanya bayi lebih senang digendong dengan posisi duduk menghadap ke depan.
Karena ia sudah mampu duduk di pangkuan dan tidak betah dibaringkan.
Di usia 4 bulan, posisi bayi sudah lebih luwes, bisa digendong menghadap ke depan, belakang, atau berhadapan.
Di usia 5 bulan, sebaiknya gunakan kain gendongan karena tubuhnya sudah semakin berat.
Posisinya bisa didudukkan di pinggang, di depan perut dengan posisi berhadapan dan ditopang salah satu lengan.
Dengan begitu kita tetap bisa melakukan aktivitas lebih mudah.
Usia di atas 6 Bulan
Mengingat ototnya sudah kuat, banyak posisi menggendong yang bisa dilakukan di usia ini.
Ibu bisa menggendongnya dengan cara didudukkan di depan dada.
Sementara satu tangan menopang bokong dan tangan lainnya melingkar di perut.
Menggendong duduk dengan posisi setengah berhadapan dimana satu tangan menopang bokong.
Lalu tangan lain menopang pinggang; atau menggunakan alat gendong punggung sehingga bayi bisa digendong di atas punggung.
Baca Juga: Kartika Putri Unggah Foto Gendong Baby Khalisa, Warganet: 'Bayi Merah Kok Gendongnya Sudah Begitu?'
Selain memperhatikan cara menggendong bayi, Moms juga harus mengetahui kapan waktu yang tepat dan yang tidak tepat untuk menggendong bayi.
Seperti misalnya Moms tidak sebaiknya menggendong bayi sebelum tidur.
Sebagian orangtua berpikir bahwa menggendong bayi akan membuatnya tidur lelap.
Dr. Stephen H. Sheldon salah seorang dokter dari National Sleep Fondation mengatakan bayi tidak akan mampu tidur layaknya orang dewasa.
Melakukan kebiasaan yang konsisten akan jauh lebih baik dibanding memilih menggendongnya.
Hal ini akan membuat anak jadi ketergantungan dan sulit untuk menemukan ritme tidurnya.
Selain itu, menggendong bayi sebelum tidur berarti tidak membuat bayi mengikuti ritme tidurnya sendiri.
Kim Barat, seorang konsultan The Sleep Lady’s Good Night mengungkapkan bahwa cara yang tepat untuk membuat bayi tidur nyenyak ialah meletakkan di tempat tidurnya saat ia mengantuk.
Cara ini akan mengikuti ritme tidur bayi dan membantunya menemukan pola tidur. Untuk itu, hindari menaruh bayi ketika dalam kondisi tidur.
Selain itu, hal ini akan melatihnya untuk tidur sendiri ketika terbangun di tengah malam.
Bayi perlu belajar bagaimana caranya mengatur waktu tidur ketika mengantuk.
Menggendong membuatnya tidak menyadari kapan ia merasa mengantuk dan tidak.
Hal ini juga membuatnya jadi sering terhaga meski merasa mengantuk.
Salah satu dampak ketika anak tertidur saat menggendong ialah jadi mudah terbangun dan tidak bisa tidur lagi di tengah malam.
Hal ini akan menimbulkan orangtua yang jadi lebih cepat panik.
Selain itu, Moms jadi lebih cenderung mengecek terlalu sering apakah bayi sudah tidur atau belum.
Terlalu sering mengecek justru memberikan stimulus pada bayi sehingga mereka justru akan semakin sulit tidur.
Hal ini akan membuat bayi tidak menemukan ritme tidurnya.
Baca Juga: Mulai Sekarang Jangan Gendong Bayi Sebelum Tidur, Ini Alasannya
Belum lagi jika saat menggendong bayi, Moms akan melakukan kontak mata dengannya.
Tatapan mata Moms merupakan rangsangan kepada bayi untuk bermain.
“Semakin banyak interaksi antara orangtua dan bayi, hal itu akan semakin memotivasi anak untuk bangun,” ujar Claire Lerner, salah seorang penasihat parenting.
Bayi yang mengantuk akan keluar dari zona tidurnya ketika melakukan kontak mata dengan Moms.
Itu dia Moms yang perlu diketahui dari cara menggendong bayi dan waktu yang tepat untuk melakukannya.
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Santi Hartono |
Editor | : | Santi Hartono |
KOMENTAR