TabloidNakita.com - Sebelum membahas posisi tepat menggendong bayi, ada 3 perkembangan yang harus diketahui, yakni perkembangan kepala, punggung, dan kekuatan kaki. Bayi baru lahir hingga kurang lebih usia 3 bulan belum punya keseimbangan yang baik, lantaran kekuatan leher, punggung, dan kakinya belum menyangga dengan baik tubuhnya. Jadi, yang perlu diperhatikan posisi tepat menggendong bayi adalah menyangga ketiga bagian tadi, terutama leher dan punggung.
Setelah 3 bulan, umumnya leher bayi sudah kuat, ditandai dengan tegaknya leher. Begitu pula bagian punggungnya, sudah kuat menyangga tubuhnya, sehingga bayi siap digendong dengan posisi yang lain. Meski begitu, usia bayi tak selalu bisa jadi patokan, karena perkembangan bayi berbeda-beda. Jadi, bila di usia 3 bulan ternyata lehernya belum dapat tegak dengan baik, ya jangan paksakan digendong dengan posisi lain karena bisa bikin cedera. Posisi tepat menggendong bayi disesuaikan dengan usia bayi.
POSISI MENGGENDONG YANG TEPAT
Berdasarkan perkembangannya, maka bayi baru lahir hanya bisa digendong dengan posisi berbaring di lengan, kepala dan leher berada di lipatan siku sedangkan tangan lain menahan punggung hingga bokong bayi.
Posisi tepat menggendong bayi harus menggunakan kain panjang (jarit) maupun alat gendong (sling ) yang kini populer, tetaplah ingat untuk menyangga leher dan kepala si kecil. Bila menggunakan alat gendong perhatikan tali-tali dan pengaitnya, pilih yang tak licin dan tak mudah lepas. Cari pula yang berbahan lembut dan menyerap keringat, semisal katun.
Posisi tepat menggendong bayi lainnya adalah tegak seperti posisi menyendawakan. Namun ingat, satu tangan tetap harus menopang leher dan kepala, sementara tangan lain memegang pantat dan sebagian punggung. Selain itu, dengan posisi tegak, tentunya kita tak bisa menggunakan alat gendong maupun kain jarit.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR