TabloidNakita.com - Benarkah bayi akan menggoyangkan badan untuk menunjukkan ketidaksukaan? Kapan bayi bisa bermain dengan bayi lain? Berikut perkembangan sosial emosi pada bayi:
PERKEMBANGAN SOSIAL BAYI
• Perkembangan sosial bayi Usia 0—3 Bulan
Bayi akan menggoyangkan badan saat melihat orangtuanya sebagai tanda bahwa ia suka. Ia senang melakukan kontak mata saat menyusu.
• Perkembangan sosial bayi Usia 3—4 Bulan
Ia akan melihat, tersenyum, menggerutu kepada siapa saja yang memerhatikannya.
• Perkembangan sosial bayi Usia 4—5 Bulan
Mengenali suara orangtuanya dan tidak suka saat ada yang berkata “tidak” meski ia belum paham maksudnya.
• Perkembangan sosial bayi Usia 6—7 Bulan
Mengenali bayi lain yang dianggap mirip dengannya dan mengajaknya berteman dengan cara menepuk atau mengajaknya bicara meski tidak jelas apa yang diucapkan.
• Perkembangan sosial bayi Usia 8—9 Bulan
- Senang diajak bermain bersama, mengerti kalau ada orang yang akan pergi dengan melambaikan tangan.
- Senang bergabung dalam aktivitas yang sedang dilakukan orangtua.
• Perkembangan sosial bayi Usia 10—12 Bulan
Mau memberikan ciuman saat diminta, mulai malu terhadap orang-orang yang baru dilihatnya.
PERKEMBANGAN EMOSI BAYI
• Perkembangan emosi bayi Usia 0—3 Bulan
Mulai bisa menunjukkan emosi dengan menggunakan otot wajah, seperti tersenyum, cemberut, menangis, dan marah saat mendengar suara kasar.
• Perkembangan emosi bayi Usia 3—4 Bulan
Berhenti menangis saat ada yang membujuk/menenangkannya.
• Perkembangan emosi bayi Usia 4—5 Bulan
Menangis saat orang yang tidak dikenal mengajaknya bercanda/menggendongnya.
• Perkembangan emosi bayi Usia 6—7 Bulan
Menunjukkan emosi dengan cara tertawa, menangis, menjerit, cemberut, tersenyum secara tepat sesuai suasana yang dihadapinya saat itu.
• Perkembangan emosi bayi Usia 8—9 Bulan
Menunjukkan emosi cinta dengan cara menepuk orangtua ataupun hewan peliharaannya.
• Perkembangan emosi bayi Usia 10—12 Bulan
Belum begitu percaya diri untuk berbaur dengan lingkungan baru meski sudah mau, sesekali bayi mencari keberadaan orangtua untuk memastikan masih ada di tempat tersebut.
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
KOMENTAR