Tabloid-Nakita.com - Di usia batita, anak-anak memang lebih banyak menggunakan bahasa nonverbal alias tubuh, daripada bahasa lisan. Misal, bila anak isap jempol, tanda ia cemas. Untuk itu, yuk pahami bahasa tubuh anak. Dengan memahami bahasa tubuh anak, orangtua dapat mengetahui keinginan mereka. Meski begitu, karena bukan ilmu pasti, menerjemahkan bahasa tubuh tidaklah mudah.
Namun ada beberapa komponen dasar yang dapat dipelajari dari berbagai ekspresi. Dari sini diharapkan kita dapat meminimalisasi kesalahan dalam membaca emosi yang sedang dialami oleh si batita.
Berikut bahasa tubuh yang dikeluarkan tangan dan jari-jari kaki:
l Bergerak ke atas bawah dan bergoyang-goyang: sedang gembira.
l Tangan terbuka: mengundang untuk berpelukan.
l Menepuk perut: lapar.
l Tangan digenggam erat dan ditutup: sedang marah dan kesal.
l Jari-jari terbuka dan menggantung di samping tubuh: sedang santai.
l Jari telunjuk menunjuk ke suatu benda: sedang menginginkan benda itu.
l Jari-jari menunjuk ke dada: inilah aku.
l Jari-jari menunjuk ke bagian tubuh tertentu: mengidentifikasi bagian tertentu pada tubuh.
l Tangan diangkat: jemput atau gendonglah saya.
l Jempol dimasukkan ke mulut: khawatir. Bila anak isap jempol, tanda ia cemas
l Tangan memilin-milin rambut atau menggosok rambut: sedang berusaha membuat dirinya merasa lebih nyaman atau untuk menutupi rasa gugupnya, seperti karena ada pengasuh baru atau di lingkungan baru yang terlalu bising untuknya.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
KOMENTAR