Dalam Bahasa Inggris, anak batita dimasukkan ke kelompok toddler yang berasal dari kata toddle yang artinya berkeliaran. Ya, si batita memang sangat aktif bergerak, sebab di usia ini perkembangan motorik mereka sedang pesat-pesatnya. Menurut Dr. Miriam Stoppard dalam bukunya Panduan Kesehatan Keluarga, anak berkembang dengan kecepatannya sendiri, jangan paksa anak untuk lebih cepat dari yang seharusnya, tugas orangtua hanya memberi dorongan/stimulasi.
PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR
* Setelah ulang tahun pertama atau usia 13 bulan, umumnya batita sudah bisa melangkah satu atau beberapa langkah. Orangtua bisa menyediakan benda/mainan yang kokoh seperti kursi/meja untuk membantunya berdiri dan berpegangan.
Stimulasi:
Dari benda tempatnya berpegangan, minta ia melangkah menuju orangtuanya. Sebagai permulaan cukup dua-tiga langkah dulu, kalau sudah bisa boleh lebih jauh lagi.
Stimulasi lainnya adalah dengan memintanya menginjakkan kakinya di kaki orangtua, pada posisi sama-sama menghadap depan, pegangi kedua tangannya kuat-kuat. Setelah siap, ayunkan kaki orangtua. Jadi anak seakan-akan sudah bisa berjalan, padahal ia bertumpu di atas kaki orangtua dan mengikuti langkahnya.
* Di usia 15 bulan, anak mulai bisa duduk dan bangkit dari kursi, meski gerakannya masih kasar. Intinya, ia sudah bisa menekuk punggung dan lutut. Ia juga bisa merangkak ke atas tangga, karenanya sediakan pengaman tangga/pagar untuk menutup tangga sehingga batita tidak bisa merangkak naik tanpa pengawasan.
Stimulasi:
Saat ini di pasaran banyak tersedia kursi/sofa ukuran anak-anak. Kursi/sofa ini dapat digunakan untuk mengasah kemampuannya menekuk punggung dan lutut karena ukurannya yang sesuai dengan tubuhnya. Stimulasi yang diberikan adalah latihan duduk dan bangkit dari kursi.
Selanjutnya, untuk memantapkan kemampuannya melangkah, orangtua bisa mengajaknya bermain dorong-dorongan. Caranya, orangtua mengambil posisi di depan anak, sedikit bungkukkan tubuh, lalu minta anak mendorong Anda, sesekali orangtua bisa pura-pura terdorong, ini akan membuat anak merasa fun, dan tanpa disadari sekaligus memantapkan kemampuannya melangkah.
* Usia 18 bulan, ia sedang mengembangkan kemampuan jongkok, naik tangga tanpa dibantu dengan dua kaki di setiap anak tangga, berjalan mundur, beberapa bahkan sudah mencoba berlari.
Stimulasi:
Bila di rumah ada anak tangga, biarkan ia mencoba naik, orangtua bisa menjaganya dari belakang, sehingga bila pijakannya goyah, orangtua bisa segera menangkapnya. Orangtua juga bisa mengajaknya bermain dengan diiringi musik, minta anak mengikuti gerakan jongkok-berdiri-jongkok. Anak akan merasa senang sekali dengan permainan ini.
* Usia 21 bulan, anak bisa mengambil benda tanpa terjatuh, berjalan mundur, naik tangga dengan dua kaki di setiap anak tangga tanpa berpegangan, berbelok dan berhenti dengan cepat.
Stimulasi:
Permainan yang bisa digunakan sebagai stimulasi di usia ini adalah sepak bola. Sediakan sebuah bola, contohkan padanya bagaimana cara menendang bola, anak akan mengikutinya dengan gembira. Sesekali ajak ke taman bermain yang menyediakan aneka permainan seperti kerangka besi yang bisa dipanjat.
* Usia 2 tahun, anak bisa berlari, namun belum bisa mengurangi kecepatannya. Ia bisa berjongkok dan berdiri dengan mudah. Di usia ini anak sudah mengerti irama, sehingga permainan yang dilakukan dengan iringan musik sangat dinikmatinya.
Stimulasi:
Permainan kejar-kejaran sangat disukai anak. Ajak ke taman/lapangan yang luas, biarkan ia berlarian atau bermain kejar-kejaran dengan orangtuanya. Karena ia belum bisa mengurangi kecepatan berlarinya, pastikan di sekitar taman/lapangan itu tidak ada benda berbahaya seperti tiang/pohon yang akan ditabraknya.
* Usia 2,5 tahun-3 tahun, kemampuannya semakin bertambah. Ia bisa melompat, berjalan jinjit, berjalan stabil/mantap dengan membawa benda mudah pecah seperti gelas, naik tangga dengan satu kaki di setiap anak tangga, mengayunkan lengan, berdiri dengan satu kaki selama satu detik, memangku adik bayi sebentar di lututnya dan mengendarai sepeda roda tiga.
Stimulasi:
Bermain dengan sepeda roda tiga, atau permainan beroda yang bisa dikayuhnya, seperti mobil-mobilan, akan membuat gembira. Orangtua juga bisa mengajaknya bermain lompat kodok di taman/lapangan atau lompat bantal di atas matras/kasur.
BERITA POPULER: Cara Daftar PKH yang Cair November 2024 hingga Alasan Andre Taulany Gugat Cerai Istri
KOMENTAR