Nakita.id - Dalam perayaan Hari Kebahagiaan Dunia pada 20 Maret 2018 lalu, Laporan Kebahagiaan Dunia merilis daftar negara paling bahagia di dunia.
Dalam daftar tersebut, negara Skandinavia menempati peringkat atas negara yang penduduknya paling bahagia.
Hal ini cukup beralasan, mengingat Skandinavia terkenal akan pemandangan alamnya yang indah.
Namun tak hanya itu, pemerintah Skandinavia memiliki pemasukan negara yang sangat kuat dan tak ragu mendukung orangtua dengan beragam fasilitas menggiurkan.
Maka tak mengherankan Moms jika negara-negara di Eropa Utara ini juga dinobatkan sebagai negara yang memiliki pola asuh terbaik.
BACA JUGA: Hebat, Begini Pola Asuh 4 Artis yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus
Membiarkan bayi tidur siang di luar rumah
Sejak tahun 1940, para orangtua di Skandinavia ternyata sudah membiasakan diri menidurkan buah hatinya di luar rumah.
Dengan tingkat kejahatan yang sangat rendah, mereka tak khawatir anak akan diculik dan orangtua sudah memiliki perkiraan kapan menidurkan anak di luar rumah dan berapa lama.
Menurut studi, cara ini sangat direkomendasikan untuk mengurangi bayi terpapar kuman dan meminimalisir risiko infeksi karena anak akan terkena sinar matahari dan udara segar.
Bahkan, diakui orangtua metode ini membuat bayi tidur lelap lebih lama dan udara dingin nyaris membeku membuat ketahanan tubuh anak lebih kuat.
BACA JUGA: Segar dan Lezat, Deretan Minuman Ini Efektif Membuat Moms Bisa Tidur Seperti Bayi
Perlakuan sama pada anak, apapun jenis kelaminnya
Selain ekonomi yang makmur, negaa-negara di Skandinavia seperti Denmark, Swedia, Finlandia dikenal sebagai negara yang sangat menghormati persamaan jenis kelamin.
Bahkan, rumah sakit disana sudah terbiasa tidak memberitahukan jenis kelamin bayi pada orangtua yang sedang menanti kelahiran anaknya.
Orangtua memperlakukan anak perempuan dan laki-laki dengan setara baik dalam pakaian, mainan dan memilih sekolah yang netral dalam hal gender.
BACA JUGA: Kesetaraan dan Keadilan Gender Dimulai dari Lingkungan Rumah Tangga
Melarang hukuman fisik dalam tumbuh kembang anak
Swedia merupakan negara pertama di dunia yang melarang keras bentuk hukuman fisik, yang kemudian disusul oleh negara tetangganya.
Ketika anak nakal, orangtua disana menilai memukul bukanlah cara yang efektif dan sangat jauh dari prinsip demokratis.
Membiarkan anak bermain di luar rumah dan berantakan
Jika Moms cenderung merasa khawatir dengan anak yang bermain kotor, hal ini justru menjadi bagian masa kanak-kanak di Skandinavia.
Orangtua akan menghargai jika anak-anaknya mengotori baju dan sepatu dengan lumpur, karena menilai hal itu sebagai bentuk eksplorasi yang menyenangkan bagi anak-anak.
Studi terbaru menunjukkan, anak yang sering terpapar mikroba di tanah efektif memperkuat sistem kekebalan tubuh dan anak menjadi lebih tahan terhadap alergi dan asma.
BACA JUGA: Mana yang Lebih Baik, Bermain dalam Rumah atau di Luar Ruangan? Ini Kata Kak Seto
Mengharuskan ayah meghabiskan banyak waktu dengan anak
Pola asuh terbaik yang diterapkan tak lepas dari peran pemerintah, salah satunya dengan memberikan cuti bagi para ayah selama sembilan minggu dan tetap mendapatkan gajii.
Pemerintah Skandinavia menilai, ayah memiliki peran krusial dalam mendukung tumbuh kembang anak sehingga anak harus menghabiskan waktu dengan kedua orangtua.
Tak heran, Skandinavia merupakan negara maju dimana ayah di sana menghabiskan waktu paling lama dengan anak yaitu delapan menit per hari. (*)
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | cnbc.com,The Guardian,Time |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR